AKSELERASI – Pembangunan dan pengelolaan bank sampah di Kelurahan Loa Ipuh –Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar)– terus digenjot. Menjelang akhir 2023, Pemerintah Kelurahan Loa Ipuh makin intens menggiatkan pengelolaan bank sampah yang telah terbentuk. “Sekarang ini memang baru ada sekitar 6 bank sampah yang sudah ada,” ucap Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, Selasa 24 Oktober 2023.
Katanya, kebijakan yang dilaksanakan di Kelurahan Loa Ipuh ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Bupati Kukar Edi Damansyah. Terutama tentang bank sampah. Bupati Kukar meminta, untuk membangun bank sampah di tiap Rukun Tetangga (RT).
Jika itu dilakukan, urai Erri Suparjan pihak kelurahan bakal terus berupaya meningkatkan jumlah dan pengelolaan bank sampah tersebut. “Salah satunya dengan melaksanakan pembekalan kepada para pengurus bank sampah,” jelasnya.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pola dan kinerja di bank sampah induk. Tujuannya agar bank sampah yang ada di tiap RT nantinya tidak tertumpuk karena tidak disetorkan ke bank sampah induk.
“Target kami memang tiap RT ada bank sampah. Namun untuk tahun ini kami maksimalkan yang ada saja ini dulu, mungkin tahun depan baru bisa kami tingkatkan lagi jumlahnya. Semoga ini bisa berjalan lancar,” harapnya.
Disamping itu, Erri Suparjan menerangkan, lewat bank sampah pihaknya terus berupaya memajukan wilayahnya. Baik itu dalam bidang infrastruktur, perekonomian, kebersihan dan juga pola perilaku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Makanya, dia tidak ingin sampah rumah tangga habis menjadi limbah saja. Warga diajak untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah hingga memiliki nilai ekonomis dengan bank sampah.
Erri Suparjan ingin sampah rumah tangga dapat dikelola dengan baik dan benar. Dia bahkan menargetkan agar 30 persen sampah rumah tangga di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkurang.
“Dengan bank sampah, saya meyakini pengelolaan sampah akan memiliki pemilahan sesuai keperuntukkannya. Yakni organik dan anorganik. Banyak juga manfaat sampah yang bisa menghasilkan efek positif bagi kehidupan. Diantaranya menjadi pupuk kompos, bahan kerajinan tangan, bahan biogas dan listrik, media penanaman jamur hingga bahan pakan ternak,” ulasnya. (adv)