AKSELERASI – Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa menyebut butuh waktu hingga 20 tahun untuk pindahkan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu berdasarkan masterplan kementerian yang telah selesai dirancang.
“Ibu kota negara yang saya ingin luruskan bahwa kita kan tidak mungkin membangun ibu kota negara sulapan dalam waktu 2 tahun, 3 tahun, 4 tahun. Dalam masterplan Bappenas sudah selesai itu diperkirakan 15 sampai 20 tahun. Jadi sebenarnya perencanaannya itu 15 sampai 20 tahun,” kata Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI.
Rencana pemindahan ibu kota negara sendiri telah masuk dalam rencana kerja Bappenas 2022. Rancangan Undang-undang (RUU) IKN disebut telah siap, namun permasalahannya kondisi yang mengharuskan adaptasi dengan pandemi COVID-19.
“Itu tinggal kita membagi segmentasinya mau dimulai kapan atau kapan dimulai, jadi itu yang kita coba selesaikan,” jelasnya.
“RUU-nya sudah siap ini tinggal menunggu pandemi seperti apa dan kemudian kita ingin melakukan adaptasi dalam kondisi pandemi ini untuk ibu kota negara,” tambahnya.
Dalam bahan paparannya, terdapat perkembangan terkini dalam persiapan rencana pemindahan ibu kota baru yang meliputi perencanaan yakni penyelarasan masterplan dengan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Nasional (RTR KSN), hingga penyelesaian masterplan IKN dengan dengan desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
“Pemutakhiran desain KIPP dilengkapi dengan penyesuaian tahapan pemindahan ASN, TNI, BIN, Polri dan pemodelan skala detail, penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), rencana land development untuk KIPP, basic desain pada skala detail 1:5.000 (perumahan dan perkantoran,” tulisnya. (*)