AKSELERASI – Peringatan Hari Anak Nasional di Kutai Kartanegara (Kukar), diselenggarakan dengan cara yang berbeda. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, menyerahkan secara simbolis piagam serta piala penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar, Didi Ramyadi, menegaskan Pemkab Kukar sangat berkomitmen dalam menjadikan Kukar sebagai KLA. Pemkab Kukar menilai, kebutuhan anak tak sekadar terpenuhi, tetapi juga melibatkan mereka dalam hal pembangunan di Kukar. “Makanya ini perlu kolaborasi seluruh pihak agar bisa terlaksana,” katanya.
Didi Ramyadi mengungkapkan, tujuan itu tentu saja membutuhkan kerja keras dan sikap konsisten guna mencapai target besar tersebut. “Selain itu, kita juga harus mampu beradaptasi pada setiap perubahan yang terjadi,” ujarnya.
“Mari bersama-sama kita berupaya untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak kita, dimana mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan cemerlang,” tandas Didi Ramyadi.
Sementara itu, Kepala DP3A Kukar Bambang Arwanto, menyatakan anak-anak saat tengah mengalami masalah yang berhubungan dengan gencarnya intensitas ilmu teknologi yang berkembang dengan begitu pesat dan luar biasa.
“Ini ibarat dua mata pedang yang satu menyebabkan dia menjadi pandai dan mengerti teknologi, satu sisi menyebabkan anak -anak tidak menjadi fokus dan menjadi tergantung dan menjadi anti sosial,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjut Bambang Arwanto, perlu ada bimbingan kepada anak-anak yang berusaha 17 tahun kebawah. Sebab dengan pendampingan yang intenstif sehingga anak-anak bisa mendapatkan hak-haknya yaitu hak-hak hidup. Diantaranya hak untuk tumbuh kembang, perlindungan dan partisipasi.
Tujuannya, tentu saja agar mereka bisa menjadi harapan penerus bangsa dan negara. “Sebagai bibit unggul yang menjadi harapan menjadi generasi penerus kita kelak kedepannya,” pungkasnya. (adv)