Kepengurusan baru Ikatan Arsitektur Indonesia Kalimantan Timur resmi dibentuk. Setelah dilantik, rangkaian kegiatan terus berlanjut. Mulai dari pembahasan Rencana Kerja Provinsi IAI Kaltim 2021, serta penandatanganan Memorandum of Understanding dengan Program Studi Arsitektur di seluruh Bumi Etam.
BERTEMPAT di Panorama Cafe & Resto –Samarida Seberang– pengurus anyar IAI Kaltim menggelar pertemuan bertajuk “Kesah Karya Arsitek #1/Tajak Arsitektur Bebaya Series 1”, Sabtu 9 Oktober 2021.
Dalam pertemuan ini, pelbagai isu tak sekadar dibicarakan, tetapi juga menjadi materi diskusi. Salahsatunya adalah persiapan Kaltim sebagai ibukota negara baru.
Bagi IAI Kaltim, Bumi Etam memilikii kekayaan arsitektur dan budaya tepi air yang sangat beragam. Memiliki panjang sekira 1.000 kilometer, Sungai Mahakam adalah peradaban masa lalu, masa kini, dan masa depan Kaltim. Hal tersebut disampaikan Wahyullah Bandung, Ketua IAI Kaltim.
Katanya, IAI Kaltim mendorong arsitektur yang berbasis kebudayaan tepi sungai sebagai bagian penting dalam perencanaan dan pembangunan ibukota di dua kabupaten –Kutai Kartanegara dan Penajam Paser Utara.
Seperti diketahui, Wahyullah Bandung merupakan Ketua IAI Kaltim yang baru saja dilantik oleh Sekretaris Jenderal IAI Pusat, Ariko Andikabina.
“Peran arsitek di Kaltim makin dibutuhkan dengan wajibnya lisensi atau izin praktik arsitek di Kaltim kedepannya,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kaltim yang diwakili Yosliando –Pelaksana Tugas Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Kaltim– menyampaikan minimnya jumlah tenaga ahli konstruksi bersertifikat di Kaltim.
Makanya, dia mengajak arsitek di Kaltim untuk mewujudkan gagasan-gagasan, perencanaan, serta pembangunan. Caranya, dengan mendorong penyelenggaraan sayembara gagasan arsitektur.
“Sayembara ini akan kami buka agar kualitas bangunan dan kawasan binaan lebih baik kedepannya,” ucapnya.
Sementara itu, dalam kegiatan ini, dilakukan pula penandatanganan MoU pendidikan dan pemagangan arsitek dengan seluruh perguruan tinggi arsitektur se-Kaltim.
Pun rangkaiaan kegiatan lainnya adalah bedah karya arsitek Kaltim yang diisi oleh Arsitek Rizky Atma Satria –IAI dari Byma Arsihas Consultant Balikpapan– Vergian Lestiandy –Studio 360 Samarinda– serta Arsitek Ariko Andikabina –Studio SAIA Arsitek Jakarta. (fa)