spot_img

Kaltim Minus Pasien Cacar Monyet

AKSELERASI – Hingga saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim belum menerima laporan terkait adanya pengidap cacar monyet atau monkeypox. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan, setidaknya ada sekitar 7 orang yang terjangkit virus cacar monyet tersebut di Indonesia.

Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin menyampaikan, sampai hari ini menurut laporan dari seluruh rumah sakit di Kaltim, pihaknya belum menerima adanya kasus pasien cacar monyet.

“Walaupun belum ada, tetapi setiap minggu kita laporkan (Kemenkes) ada atau tidaknya untuk kewaspadaan dini,” ucap Jaya, Rabu (25/10/2023).

Dia menerangkan, sesuai surat edaran (SE) dari Kemenkes RI, Nomor : HK.02.02/C/4408/2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Mpox (Monkeypox) di Indonesia, maka Dinas Kesehatan harus melaksanakan pencegahan, deteksi dan respon mengacu pada Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Mpox (Monkeypox) tahun 2023.

“Memantau, melaporkan dan memastikan kasus sesuai dengan definisi operasional, mengirimkan spesimen kasus ke laboratorium rujukan nasional atau laboratorium pemeriksa lainnya yang ditunjuk sesuai dengan pedoman, menindaklanjuti laporan penemuan kasus suspek/probable/konfirmasi dari Fasyankes dengan melakukan investigasi dalam 1×24 jam termasuk pelacakan kontak erat,” ujarnya.

Dalam penyebarannya tersebut, Jaya menerangkan, kebanyakan cacar monyet ditularkan melalui berhubungan seksual, diantaranya berhubungan seks sesama jenis atau LSL (Laki-laki Suka Laki-laki), dan rata-rata virus ini menyerang kulit dengan diidentifikasikan dalam bentuk bintik seperti cacar tetapi agak lebar.

“Memang sesuai laporan epidemiologi, penyebarannya cukup cepat menular tetapi tidak dilaporkan jadi pandemi bahkan sampai meninggal, hanya penyebaran virus cacar monyet ini cepat,” katanya. (adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait