AKSELERASI – Gencarnya imbauan Pemerintah Pusat agar masyarakat divaksinasi Covid-19, ternyata tidak sebanding dengan ketersediaan vaksin di lapangan.
Di Kalimantan Timur sendiri, hingga Selasa 3 Agustus 2021, realisasi vaksin dosis pertama baru 17 persen atau sekira 514.282 orang. Sedang dosis kedua baru 11 persen atau sekira 316.190 orang.
Padahal Pemeritah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan jumlah penerima vaksin di Benua Etam mencapai 2.874.401 orang, atau sekira 70 persen.
“Di Kaltim yang divaksin masih rendah. Jadi harus ada terobosan–terobosan antar lembaga,” kata Muhammad Samsun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur.
Masalah lain, ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, juga muncul. Vaksin telah ditetapkan sebagai syarat perjalanan. Makanya, tak sedikit ini menjadi keluhan masyarakat karena minimnya stok vaksin.
Muhammad Samsun mengaku, jika DPRD Kaltim telah bersurat ke Pemerintah Pusat untuk menambah stok vaksin di Kaltim.
“Kami di DPRD Kaltim sudah mengirim surat ke Pemerinah Pusat untuk penambahan vaksin. Yang terjangkit sudah banyak. Kami memandang perlu agar Gugus Tugas Covid–19 di pusat untuk mengirim lebih banyak dosis vaksin,” pungkasnya. (dwi/re)