Baca Juga

spot_img

Mengintip Terobosan DPRD Kota Bontang di Aplikasi Sipemda (2-Habis)

Aplikasi Sistem Informasi Pemeliharaan Kendaraan Dinas atau Sipemda menjadi wujud keseriusan pembenahan birokrasi. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang menjadi pelopornya.

KALAU pakai aplikasi Sipemda, dimana pun pak Sekwan (Sekretaris Dewan, Red.) berada, maka mobil bisa langsung diperbaiki. Sebab sistem Sipemda ini menggunakan dua metode, website dan aplikasi android. Jadi pak Sekwan tinggal liat di hape untuk menyetujui atau menolak perbaikan mobil dinas.”

Penjelasan itu diungkapkan Kepala Sub Sub Bagian Umum dan Kepegawaian DPRD Kota Bontang, Paisal, kepada Sekretaris DPRD Kota Bontang, Lukman. Di Ruang Rapat Sekretaris DPRD Kota Bontang, Lukman menyimak pelbaga informasi yang dijelaskan Faisal saat peluncuran aplikasi Sipemda, Jumat 12 November 2021 siang.

Saat ini, Sipemda akan dimaksimalkan untuk mengurus aset kendaraan. Namun kedepan, aplikasi ini akan dikembangkan dalam program jangka menengah 2022 mendatang. Tujuannya, agar aset-aset lain bisa dikontrol via sistem aplikasi. Seperti pemiliharaan gedung, maupun aset lainnya. “Untuk sementara jangka pendek, pemeliharaan mobil dulu. Semoga bisa mendapat support nantinya dari pimpinan untuk pengembangan aset lainnya,” pinta Paisal.

Untuk tugas perdana ini, Sipemda memiliki beberapa tahapan. Pertama, pengguna kendaraan melakukan pengajuan perbaikan kendaraan. Kedua, akan ada petugas yang melakukan kroscek dan melihat kendaraan yang akan diperbaiki.

Setelah itu, kerusakan yang dialami diinput ke aplikasi Sipemda oleh admin untuk diteruskan kepada pimpinan –misalnya, Ketua DPRD Kota Bontang. Nah, Ketua DPRD Kota Bontang lalu bisa melihat langsung list dan foto kerusakan yang terjadi pada kendaraan tersebut, apakah semua list yang diajukan itu disetujui atau ditolak.

“Kalau yang disetujui, itulah yang akan diperbaiki di vendor atau bengkel nantinya. Jadi tidak bisa lagi seenaknya main masukkan bengkel dan perbaiki,. Yang bakal diperbaiki bengkel hanya yang terinput didata,” papar Paisal.

Lebih jauh, kerjasama DPRD Kota Bontang dengan pihak vendor akan berlangsung setelah beberapa persyaratan terpenuhi. Kemudian dilakukan penandatanganan kontrak dalam jangka waktu satu tahun.

“Jadi pihak vendor nanti akan menggunakan aplikasi Sipemda juga, sehingga saling terkoneksi nantinya dengan kami. Untuk menghindari selisih data, publik juga bisa akses. Informasinya kami buka,” tegas Paisal.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Bontang, Lukman, menyatakan Sipemda akan membantu peningkatan kinerja DPRD Kota Bontang menjadi lebih ringkas dalam hal pemeliharaan kendaraan dinas, baik di lingkungan DPRD hingga Pemerintah Kota Bontang kedepannya. Di lain lain, lanjut Lukman, Sipemda akan mengurangi pengeluaran anggaran, seperti pembelian kertas dan sebagainya.

“Kalau dulu harus mencatat dulu, apa saja kerusakan dan kebutuhan mobil dinas baru ke Kasubag, setelah itu lanjut ke Sekwan untuk persetujuan. Sekarang tinggal di input saja datanya, jauh lebih ringkas,” terangnya.

Uji coba aplikasi tersebut bakal dilakukan awal Januari 2022 mendatang. Dengan Aplikasi Sipemda, ketika mobil dinas mengalami keruskan maka akan ada tim yang melakukan pemeriksaan, kemudian kerusakaan mobil tersebut di input menggunakan aplikasi tersebut.

“Jadi apa yang diusulkan belum tentu disetujui. Karena history kerusakan mobil bakal diketahui. Misalnya, mobil saya rusak diusulkan untuk ganti busi, tapi dalam riwayatnya diliat beberapa waktu lalu baru ganti busi. Pasti jadi pertanyaan, ada apa? Sudah pasti sistem akan menolak,” tukasnya. (sur/adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait