AKSELERASI – Ratusan santri di Kutai Kartanegara (Kukar) berkumpul di Pondok Pesantren Ribathul Khail Timbau, Kota Tenggarong. Mereka menggelar kemah sekaligus dirangkai dengan salawat bersama.
Bupati Kukar Edi Damansyah, melalui Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Sekretariat Daerah (Sekda) Kukar Bidang Administrasi Umum Dafip Haryanto mengaku, sangat mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Dia menuturkan, kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional ini dapat dilaksanakan dengan baik berkat adanya sinergisitas antara panitia, Pemkab Kukar, bersama para ulama dan santri.
“Saya ucapkan terima kasih karena Hari Santri Nasional ini bisa terlaksana dengan baik. Semoga tahun depan pemda bersama pihak terkait bisa melaksanakan lebih meriah lagi,” katanya, Sabtu 21 Oktober 2023.
Dafip Haryanto mengatakan, mengaku ada beberapa tujuan yang dapat dicapai melalui kegiatan ini. Salah satunya semakin meningkatkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berakhlak mulia di Kukar. Tujuan lainnya adalah menggalakkan dan mensyiarkan Hari Santri Nasional.
“Pemkab Kukar dalam visi misinya terus berupaya meningkatkan pembangunan SDM yang berkualitas dan berakhlak mulia, salah satunya memberikan beasiswa bagi santri,” katanya.
Selain itu Dafip Haryanto berharap, momentum ini dapat menjadi refleksi bagi para santri untuk terus mempererat persaudaraan dalam keberagaman serta terjalin kolaborasi dan sinergitas pemda bersama tokoh agama dan masyarakat.
“Jadikan ajang kemah santri ini untuk membuka wawasan dan pemahaman bagi para santri agar menjauhi faham-faham radikalisme demi menjaga keutuhan NKRI dengan terus memupuk rasa cinta tanah air,” pintanya.
Disamping itu, Dafip Haryanto juga berharap, Meski para santri bisa menjadi apa saja, namun seorang santri tidak boleh melupakan tugas utamanya, yaitu menjaga agama. Santri selalu mengedepankan nilai-nilai agama dalam setiap perilakunya.
“Bagi santri, agama adalah mata air yang selalu mengalirkan inspirasi-inspirasi untuk menjaga dan menjunjung tinggi martabat kemanusiaan. Menjaga martabat kemanusiaan adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi. Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan,” tukas Dafip Haryanto. (adv)