AKSELERASI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang diminta segera mendata atau menginventarisasi terkait dengan peningkatan sarana prasarana (sapras) yang ada di sekolah-sekolah.
Hal ini dikarenakan, sejumlah sekolah di Bontang hingga kini masih mengeluhkan banyaknya sarana prasarana (Sapras) di sekolah yang tidak layak pakai.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono sudah meminta kepada pihak sekolah untuk mengajukan permohonan. Pihaknya juga setiap pekan rutin mengunjungi sekolah-sekolah untuk menginventarisasi keluhan di satuan pendidikan tersebut.
Namun terlebih dahulu, pihaknya harus mengkategorikan mana yang diprioritaskan terlebih dahulu. Berdasarkan kategori sedang, ringan, dan berat.
Sehingga saat ini yang menjadi prioritas menurut Bambang adalah relokasi SDN 004 Bontang Selatan. Kemudian penambahan gedung SMP Negeri 2 dan SDN 010 Bontang Utara.
“Kami ada datanya. Tapi saya tidak hafal semua,” tutup Bambang.
Ia juga tengah mendorong sekolah-sekolah agar memperbaiki Data Pokok Pendidikan (Dapodik) nya.
” Jangan hanya mengejar akreditasi, lantas mengisi kondisi sapras sekolah dengan keadaan yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Harapannya ketika diisi apa adanya, bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) bisa dikucurkan ke Bontang, “harap Bambang.
Anggota Komisi I DPRD Bontang, Maming saat memimpin rapat kerja bersama Disdikbud di Kantor DPRD Bontang belum lama ini mengatakan, Inventarisasi juga bantuan dana sekolah baik yang ada di pusat ataupun Disdik Provinsi. Jika hanya mengharapkan dari APBD saja tidak cukup.
Pasalnya, mereka juga mengusulkan beberapa usulan relokasi, penambahan gedung belajar dan renovasi sekolah.
Karenanya, jajaran Komisi I DPRD Bontang mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang untuk segera mendata atau menginventarisasi terkait dengan peningkatan sarana prasarana (sapras) yang ada di sekolah-sekolah. (adv)
