AKSELERASI – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Agus Haris mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang segera melakukan upaya penanganan banjir di sejumlah titik rawan banjir.
Hal ini menyusul sejumlah keluhan masyarakat khusunya di Kelurahan Guntung yang kerap mengalami kebanjiran hampir setiap pekan.
AH sapaan akrabnya mengatakan bahwa upaya pembangunan turap sungai di RT 10 dan 11 di Kelurahan Guntung yang merupakan upaya percepatan penanggulangan banjir sebelumnya telah direncanakan masuk pada anggaran 2022 namun ada potensi batal lantaran Pemkot Bontang mengaku ada kendala persoalan anggaran.
Padahal, saat dikonfirmasi sebelumnya, Pemkot Bontang melalui Dinas Pekerja Umum (PU) menyetujui dan siap menggelontorkan anggaran sebanyak Rp.1.5 Miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2022 untuk melakukan program pembangunan turap sungai sepanjang 100 hingga 200 meter.
“Kami juga ini bingung, katanya sudah ketuk palu masuk di anggaran perubahan 2022,” jelasnya.
Ia pun mendesak Pemkot Bontang segera merealisasikan program pembangunan turap ini sebagai prioritas pada APBD Murni 2023 kelak.
“Saya minta Pemkot serius untuk hal ini. Pemkot harus bisa upayakan program ini benar-benar direalisasikan pada anggaran yang akan datang,” pungkasnya. (adv)