Vaksin Human Papillomavirus (HPV) dirilis Dinas Kesehatan Kalimantan Timur Rabu 9 Agustus 2023, bertepatan dengan Bulan Imunisasi Anak Nasional.
KEPALA Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kaltim Ivan Hariyadi, mengatakan Kementerian Kesehatan memutuskan untuk melaksanakan imunisasi HPV secara nasional tahun ini dan diluncurkan secara nasional pada Rabu 9 Agustus 2023.
Beberapa daerah sebenarnya telah memulai program imunisasi tersebut sejak 2022. Namun di Kaltim program ini baru diluncurkan mulai 2023. “Imunisasi HPV akan diberikan kepada siswi kelas V SD, sebagai bagian dari upaya pencegahan kanker serviks sejak dini,” katanya.
Menurut Ivan Hariyadi, imunisasi HPV akan diberikan dua kali. Tahun pertama saat siswi berada di kelas V SD, dan pada tahun kedua saat siswi berada di kelas VI SD. “Pada Agustus lalu, siswa-siswi kelas I SD akan mendapatkan imunisasi TD (Tetanus Difteri, Red.), sedangkan siswi kelas V akan menerima imunisasi HPV,” ujarnya.
Bagi Ivan Hariyadi, program imunisasi tidak hanya menyasar siswi yang bersekolah, tetapi juga anak-anak yang tidak bersekolah dengan usia yang setara. Makanya, imunisasi HPV juga dapat diberikan kepada perempuan dewasa. Bahkan harus melalui pemeriksaan lebih lanjut terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada infeksi virus atau gejala kanker serviks. “Selain imunisasi HPV, pemerintah juga merencanakan untuk memberikan imunisasi RV (Rotavirus, Red.),” paparnya.
Pemberian vaksin RV, urai Ivan Hariyadi, dilakukan dalam bentuk tetes di mulut dan akan diberikan kepada bayi yang berusia dua bulan. “Dalam pelaksanaannya imunisasi RV diberikan tiga kali dengan interval empat minggu antara setiap pemberian vaksin. Program ini dilaksanakan di posyandu dan menargetkan bayi-bayi usia dua bulan,” jelasnya.
Ivan Hariyadi menerangkan, pada tahap awal ada sekira 6.400 siswi kelas V SD di Kota Samarinda yang akan menerima imunisasi HPV. Namun, jumlah tersebut belum termasuk data dari kabupaten lainnya seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Balikpapan, Kabupaten Paser, serta daerah lainnya. “Secara keseluruhan, pada peluncuran perdana 2023 vaksin HPV disediakan sebanyak 40.000 siswi dan untuk vaksin rotavirus sekitar 100.000 bayi,” ungkapnya.
Ivan Hariyadi menegaskan, imunisasi HPV dan RV adalah langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat, terutama bagi perempuan yang rentan terhadap kanker serviks dan bayi yang rentan terhadap diare.
“Pemerintah berharap pelaksanaan program imunisasi yang tepat waktu dan efektif, masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang dapat dicegah. Imunisasi sukses memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat Kaltim,” pungkasnya. (dhi/adv)