AKSELERASI – Pengadaan vaksin saat ini masih dilakukan oleh Kementerian Kesehatan melalui vendor yang ditunjuk Pemerintah Pusat. Namun, ketersediannya masih belum mencukupi di tengah upaya Herd Immunity.
Karena itu, perlu ada dorongan dari pelbagai pihak untuk meningkatkan pencegahan. Satu diantaranya melalui penyediaan vaksin.
“Setahu saya itu diadakan Kementerian Kesehatan dengan vendor yang sudah ditunjuk,” ujar Muhammad Samsun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan, kondisi ini bisa jadi masalah. “Ditengah keterbatasan vaksin, kita hanya bergantung kepada Pemerintah Pusat untuk pengadaan vaksin,” ujarnya.
Muhammad Samsun berharap, hal ini bisa menjadi perhatian serius dari Pemerintah Pusat supaya alokasi vaksin di Kaltim perlu ditambah
“Rasio masyarakat Kaltim yang divaksin ini sangat kecil sekali. Artinya kebutuhan kita masih banyak, sementara kebutuhan vaksin ini sangat banyak sekali,” jelasnya.
Menurut Muhammad Samsun, salahsatu cara untuk bertahan dari Covid-19 adalah meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat dengan cara vaksin.
Makanya Muhammad Samsun berharap, Pemerintah Provinsi Kaltim dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah untuk duduk dan mencari solusi bersama untuk pengadaan vaksin.
“Kalau Pemerintah Daerah sudah berkali-kali minta tidak juga dikasih, maka kita bisa bergotong-royong, bahu-membahu, mencari kesempatan yang sama mengatasi pandemi ini,” bebernya. (dwi/re)