Home TRAVEL Belajar Mengelola Wisata Edukasi dari Lereng Gunung Api (1)

Belajar Mengelola Wisata Edukasi dari Lereng Gunung Api (1)

0
Salsa Aulia (ketiga dari kanan) bersama masyarakat Desa Nglanggeran di salah satu objek wisata edukasi. (FOTO: Dok. Pribadi)

Sejumlah mahasiswa dan mahasiswi Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jurusan Pariwisata, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes), melakukan internship ke sejumlah lokasi di Indonesia. Satu diantaranya adalah Salsa Aulia. Ia melaksanakan magang di Desa Wisata Nglanggeran, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Berikut adalah ceritanya yang ditulis dengan bahasa bertutur.

DESA Nglanggeran adalah destinasi wisata yang dikelola langung masyarakat. Terletak di Kecamatan Patuk –Kabupaten Gunungkidul, DIY– desa ini kondang dengan Gunung Api Purba Nglanggeran –gunung batu andesit berusia jutaan tahun.

Alasan memilih internship ke Desa Nglanggeran –selain rekomendasi dari dosen– adalah saya ingin keluar dari zona nyaman, menambah pengalaman, serta belajar lebih dalam tentang pariwisata di luar Kalimantan. Saya berharap, dari internship ini, saya bisa belajar adat istiadat, budaya, serta nilai-nilai kearifan lokal yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat di sana. Selain itu, saya juga ingin mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim melalui interaksi secara langsung dengan masyarakat setempat dan wisatawan.

Sebelum ke Desa Nglanggeran, awalnya saya diminta untuk memilih lokasi internship. Proses selanjutnya adalah wawancara. Setelah memilih lokasi, saya lalu mencari informasi tentang Desa Nglanggeran dari senior di kampus dan sosial media. Setelah mencari tahu tentang Desa Nglanggeran, saya sangat tertarik. Sebab, desa ini memiliki keindahan alam yang unik. Desa Nglanggeran juga pernah meraih penghargaan internasional “Best Tourism Village 2021”.

Saya menjadi semangat dan sangat tertarik sekali untuk internship di tempat tersebut. Lewat sosial media, saya terus mencari informasi tentang desa ini. Dari keindahan alamnya, pertanian yang subur, serta keramahtamahan masyarakatnya kepada para wisatawan. Dibalik itu, saya juga mempersiapkan banyak hal; mental dan fisik, riset, program, hingga keuangan.

Selama internship di sana, saya diajarkan untuk menjadi tourguide. Terutama untuk wisatawan yang live in dan berkegiatan di sana. Saya juga membantu menjaga loket Gunung Api Purba Nglanggeran. Itu menjadi salah satu kewajiban saya selama internship. Selain berkontribusi dalam mengembangkan Desa Nglanggeran, saya juga membantu digitalisasi layanan. Contohnya, menjual tiket dengan metode pembayaran cashless. Sesekali, saya membantu tamu yang ingin menginap dengan cara reservasi langsung di loket Gunung Api Purba Nglanggeran, serta membantu pemasaran produk UMKM local.

Untuk project khusus, saya membuat papan imbauan kepada wisatawan. Lantaran di sana semua project terpenuhi, saya disarankan pembimbing lapangan untuk membuat papan imbauan untuk para wisatawan yang ingin naik ke Gunung Api Purba Nglanggeran. Isi imbauannya, agar mereka tetap menjaga sopan santun, keamanan, dan kebersihan saat ingin naik ke Gunung Api Purba Nglanggeran. (*)

Exit mobile version