Home PEMERINTAHAN Cerita Petani yang Bertani Lagi Setelah Dapat Bantuan dari Rumah Aspirasi Safarudin

Cerita Petani yang Bertani Lagi Setelah Dapat Bantuan dari Rumah Aspirasi Safarudin

0
PHOTO: Rumah Aspirasi Safaruddin

Pandemi Coronavirus Disease 2019 tidak hanya memberikan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Pelbagai sektor kehidupan seperti perekonomian, pendidikan, dan lain-lain, juga terdampak.

MAFTUKIN adalah warga di Rukun Tetangga 55, Kelurahan Graha Indah –Kecamatan Balikpapan Utara. Dulu, sebelum pandemi, ia rutin bertani. Lokasi lahannya sendiri ada di sekitar rumahnya. Luasnya setengah hektare. Sang pemilik, memijamkan lahan kepada Maftukin untuk diberdayakan. Di sana, pria tua itu menanam singkong, cabai, dan lainnya.

Beberapa hasil bertani itu ada yang dgunakan untuk kebutuhan harian. Sisanya, dijual Maftukin ke pasar. Hasil bertani kecil-kecilan itu sebelumnya cukup untuk menafkahi istri dan anak-anaknya. Namun sejak COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat dilakukan, Maftukin mengaku kesulitan.

Hasil pertanian yang digara, dianggap tak sebanding dengan upaya yang telah dilakukannya. Sebab, biaya untuk bertani, nyatanya tak sesuai dengan beban rumah tangga yang harus dipenuhinya. Maftukin tak patah arang. Ia lalu beralih berjualan bubur keliling dengan menggunakan gerobak dorong. Setiap hari, Maftukin bergantian berjualan bersama sang istri. Jika tak berjualan, ia bertugas mengantar dan menjemput sang istri.

Disela itu, Maftukin bercocok tanam untuk mengisi waktu. Meski kini hanya sekadar. “Tadi ke daerah Sumber Rejo. Saya antar ibu pakai motor, gerobaknya ditarik. Nanti selesai saya jemput lagi, janjian di mana nanti. Kalau enggak jualan bubur, ya, enggak nutup buat biaya hari-hari kalau cuma bertani,” akunya.

PHOTO: Rumah Aspirasi Safaruddin

Maftukin adalah satu dari sekian cerita yang kerap dijumpai Rumah Aspirasi Safaruddin –rumah bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk menyampaikan keluh-kesah. Di tempat itulah, pelbagai persoalan masyarakat didengar dan direspon. Muftakin sendiri tak hanya mendapat bantuan sembilan bahan pokok. Ia juga mendapat peralatan bertani. Seperti cangkul, obat pembasmi hama, dan lainnya.

Bertani semula menjadi pekerjaan sampingan. Namun setelah mendapat pelbagai bantuan dari Rumah Aspirasi Safaruddin, Maftukin punya harapan untuk bertani kembali secara maksimal. Meskipun, sang istri tetap berjualan bubur untuk menambah penghasilan keluarga.

Maftukin sendiri mengaku terharu atas bantuan yang diberikan. Dia pun berusaha memanfaatkannya dengan optimal. “Pelan-pelan saya garap lagi, sayang juga (lahannya, Red.) tidak ditanami. Kami berterimakasih kepada bapak Safaruddin dan bapak-bapak sekalian yang membantu. Semoga semuanya sehat dan saya juga mohon doanya, saya sehat terus biar menanamnya juga lancar,” ungkap Maftukin.

Seperti diketahui, Safaruddin, merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang dipilih di Daerah Pemilihan Kaltim. Lewat Rumah Aspirasi Safaruddin, mantan Kepala Polisi Daerah Kaltim 2015-2018 itu berupaya konsisten membantu masyarakat di pelbagai tempat di Bumi Mulawarman.

PHOTO: Rumah Aspirasi Safaruddin

“Ada beras juga yang kami berikan. Sebelumnya kami juga pernah ke rumah beliau saat Jumat Berkah (program mingguan Rumah Aspirasi Safaruddin, Red.), melihat kondisi beliau maka kami datang kembali berusaha membantu biar semangat bertaninya semakin kuat,” terang Ridwan, Ketua Tim Rumah Aspirasi Safaruddin.

Ridwan menjelaskan, keluarga Maftukin ingin bertani. Namun sering kesulitan memasarkan hasil. Kadang terpaksa dijual murah dan hanya dikonsumsi sendiri. “Nanti kalau beliau panen, kami yang akan menampung, kami akan urus pasarnya. Kami yang beli sesuai harga pasaran di petani, jadi beliau tidak pusing lagi cari pembeli,” terang Ridwan.

Harapannya, Maftukin bisa bertani dengan normal. Sebab, keahliannya bercocok tanam bisa menuai hasil yang baik jika terkelola rapi. “Nanti kami coba dampingi pola-pola tanam yang pas dan bisa menghasilkan lebih baik,” pungkas Ridwan.

Sementara itu, Safaruddin, mengapresiasi semangat Maftukin untuk terus bertani. Menurutnya, Rumah Aspirasi Safaruddin akan terus berupaya memfasilitasi kesulitan petani dengan stakeholder terkait, baik melalui Pemerintah Kota maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, hingga provinsi.

“Ini adalah salahsatu bentuk komitmen menuju kemandirian dan ketahanan pangan. Kami harus dukung petani,” tegas Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kaltim itu.

Safaruddin menambahkan, pertanian merupakan solusi memperkuat ketahanan pangan di tengah situasi yang belum pasti sebagai dampak dari pandemi. Untuk itulah, upaya para petani untuk meningkatkan hasil pertanian harus terus didukung.

“Jika petani sejahtera, insya Allah hasil pertanian akan meningkat. Untuk itulah semangat petani harus terus dijaga. Jangan sampai mereka berhenti bertani hanya karena peralatan atau tidak bisa menjual hasil pertaniannya,” tutup Safaruddin. (dwi/re)

Exit mobile version