Home NEWS Dari Samarinda, Belajar Manajemen Perhotelan di Irlandia (3)

Dari Samarinda, Belajar Manajemen Perhotelan di Irlandia (3)

0
Yuliany Fahra Putri (kanan) di kitchen O'Regan Restaurant. (FOTO: Dok. Pribadi)

Bayangan Yuliany Fahra Putri tentang experience tak biasa di Shannon College of Hotel Management, Irlandia, datang di waktu yang tak diduga.

SELAMA hampir dua minggu menjalani kelas praktikum, Yuliany Fahra Putri benar-benar memasak untuk tamu di O’Regan Restaurant. Menariknya, pada suatu hari, ia bertugas membuat hidangan penutup bernama Pear Belle Hélène; dessert khas Prancis dengan bahan dasar buah pir.

Saat itu, Yuli –sapaannya– seharusnya mengerjakan tugas itu bersama rekannya. Namun, ketika hari pelaksanaan tiba, rekannya tersebut justru tidak hadir tanpa pemberitahuan. Akhirnya, ia pun diminta membuat 30 porsi Pear Belle Hélène sendiri.

Yuliany Fahra Putri semula ragu lantaran takut membuat kesalahan saat proses pembuatannya. Namun, ia akhirnya menemukan solusi; membuat perencanaan waktu (time plan) yang jelas. Secara tekun, ia lalu menuliskan alat dan bahan yang dibutuhkan, serta tahap-tahap memasak Pear Belle Hélène secara rinci.

“Di dapur, saya dituntut untuk bekerja di bawah tekanan dan memiliki keterampilan multitasking. Oleh karena itu, saya tetap menjalankan tugas dengan penuh ketelitian. Saya juga membagi time plan saya kepada teman-teman lain yang sedang tidak sibuk, sehingga mereka dapat membantu saya ketika memungkinkan,” jelasnya.

Bagi Yuliany Fahra Putri, pengalaman ini mengajarkan pentingnya manajemen waktu, kerjasama tim, dan pentingnya tetap tenang dalam situasi penuh tekanan. “Dosen yang juga seorang chef sangat ramah dan selalu mendukung kami agar tetap fokus dan tidak ceroboh dalam bekerja. Beliau selalu mengingatkan kami untuk tidak malu bertanya atau meminta bantuan,” terangnya.

Yuliany Fahra Putri ingat benar, di dalam dunia dapur, kerjasama tim adalah yang paling penting untuk menghindari miskomunikasi. “Pada akhirnya, saya berhasil membuat 30 porsi Pear Belle Hélène, hidangan penutup untuk tamu. Bahkan saat itu ada tamu VIP (Very Important Person, Red.). Pengalaman ini menjadi salah satu momen yang paling berkesan selama kelas praktik dapur,” bebernya.

Pengalaman lain yang dirasakan Yuliany Fahra Putri adalah saat melakukan kunjungan industri ke Adare Manor Hotel. Adare Manor Hotel sendiri dinobatkan sebagai hotel dan resor terbaik nomor 1 di Eropa pada 2023 serta hotel dan resor terbaik nomor 1 di dunia dalam Condé Nast Traveler Awards. “Kesempatan ini sangat langka dan tak terlupakan karena saya bisa melihat langsung bagaimana hotel mewah beroperasi, layanan yang diberikan, serta fasilitas yang disediakan. Teknologi yang digunakan sangat canggih, tetapi tetap mempertahankan karakter arsitektur klasik yang bersejarah,” sebutnya. (*)

Exit mobile version