AKSELERASI – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Andi Faisal Assegaf, mengatakan siap memperjuangkan aspirasi masyarakat Desa Rantau Panjang di Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser.
Hal itu disampaikannya terkait permohonan dan pembenahan infrastruktur pertanian, yakni perbaikan jalan usaha tani sepanjang kurang lebih 1 kilometer. “Kondisi jalan tani tersebut tidak layak dipakai karena mengalami kerusakan parah dan tidak pernah dibenahi,” katanya.
Andi Faisal Assegaf menuturkan, saat turun ke lapangan meninjau proyek Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di Desa Rantau Panjang, Jumat 4 Maret 2023 lalu, dia melihat langsung kondisi jalan tersebut tidak memungkinkan untuk dilewati.
“Makanya kami pun meminta kepada masyarakat agar membuat permohonan aspirasi agar dapat kami ditindaklanjuti secepatnya, termasuk untuk memenuhi syarat-syarat administrasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
“Kami adalah perpanjangan tangan dari masyarakat, kami ini pesuruh. Seperti pembangunan yang disampaikan, seperti jalan usaha tani kami akan perjuangkan. Itulah gunanya kami turun ke masyarakat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi hingga tingkat desa,” sambung Andi Faisal Assegaf.
Sebagai anggota DPRD Kaltim, Andi Faisal Assegaf meyakini mampu mewujudkan aspirasi masyarakat. Namun harus mempunyai persyaratan yang harus dipenuhi masyarakat. “Misalnya harus masuk di Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Red.) dan ada nomor SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah, Red.), baru itu bisa diusulkan di tingkat provinsi. Karena persyaratannya harus mutlak,” sebutnya.
Kata Andi Faisal Assegaf, aspirasi untuk DPRD Kaltim sudah diatur dalam Peraturan Gubernur Pergub yang mengatur minimal Rp 2,5 miliar. “Jadi itu standar minimalnya. Tahun 2023 itu Rp 47 miliar masuk di Kbaupaten Paser,” bebernya. “Yang jelas kami berkomitmen dan berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat agar keinginan dan kesejahteraan masyarakat harus terpenuhi,” tutupnya. (adv)
