Home NEWS Dari Samarinda, Belajar di Irlandia (1)

Dari Samarinda, Belajar di Irlandia (1)

0
Yuliany Fahra Putri. (FOTO: Dok. Pribadi)

Pelbagai kisah dialami mahasiswa Politeknik Negeri Samarinda (Polnes). Mereka –penerima program beasiswa Indonesian International Mobility Awards for Vocational Students (IISMAVO)– mendapatkan experience tak biasa saat kuliah satu semester di luar negeri.

PEREMPUAN cantik ini bernama Yuliany Fahra Putri. Ia adalah mahasiswi sarjana ngkatan pertama Program Studi (Prodi) Diploma 4 (D4) Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Jurusan Pariwisata –Polnes. Dibimbing Muhammad Fauzan Noor –Koordinator Prodi D4 UPW– Yuliany Fahra Putri tercatat sebagai Duta Wisata Kota Samarinda (2021-2022).

Jauh hari sebelum terpilih sebagai penerima beasiswa IISMAVO 2023, Yuli –sapaannya– disibukkan dalam kegiatan Magang ygdilaksanakan pada semester 4pengabdian masyarakat. Salah satunya di Desa Wisata Rejowinangun, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pengalaman ini dilakoninya pada Januari hingga Juli 2022.

Sebagai bagian dari tim media kreatif dan hubungan masyarakat, Yuliany Fahra Putri tak sekadar aktif berinteraksi dengan penduduk desa. Ia pula menjadi penghubung bagi wisatawan yang ingin berkunjung, serta wisatawan yang ingin memesan paket wisata di sana.

Dari pengabdian masyarakat ini, Yuliany Fahra Putri bahkan mampu menyelesaikan projectnya; membuat buku saku wisatawan tentang Desa Wisata Rejowinangun. “Dengan bantuan dosen Prodi D4 UPW, saya juga telah mendapatkan hak cipta untuk buku saku yang telah saya buat,” ucapnya, dalam rilis yang diterima media ini.

Pada 2023, mimpi Yuliany Fahra Putri untuk kuliah di luar negeri akhirnya terwujud. Setelah mengikuti serangkaian tes, ia diterima di Shannon College of Hotel Management, Irlandia. Di negeri nun jauh di sana, Yuliany Fahra Putri fokus pada studi industri manajemen perhotelan. “Sebelumnya, saya tidak memiliki pengalaman dalam bidang manajemen perhotelan. Mempelajari perhotelan adalah hal yang baru bagi saya,” ujarnya.

Kendati baru mengenal industri perhotelan, Yuliany Fahra Putri merupakan sosok pembelajar tekun. Ia cepat dan mampu beradaptasi dengan baik. Berhadapan dengan tantangan, bukan kendala baginya untuk belajar dan mengasah soft skills-hard skill dibidang perhotelan.

(FOTO: Dok. Pribadi)

“Saya sangat bersyukur atas program IISMAVO ini, karena saya mendapat kesempatan berharga untuk belajar di salah satu universitas terbaik di Irlandia selama satu semester di Shannon College of Hotel Management,” ungkapnya.

Yuliany Fahra Putri punya motivasi khusus di program beasiswa IISMAVO. Ia mengaku, ingin berkembang dalam pelbagai aspek. IISMAVO seolah menjadi pintu untuk merasakan pengalaman berharga yang bisa mewujudkan itu.

Selama tiga bulan menjadi mahasiswi di Shannon College of Hotel Management, ia merasa mimpinya menjadi kenyataan. “Ini bukan hanya sekadar program pertukaran pelajar, tetapi juga pengalaman serta pelajaran hidup yang mengubah cara pandang saya terhadap dunia,” ujarnya.

Menghadapi tantangan di lingkungan baru dan belajar mandiri, diakuinya bisa membentuk karakter diri. Pun di lain sisi, Yuliany Fahra Putri ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan keterampilan praktisnya di bidang perhotelan.

Kuliah di Shannon College of Hotel Management juga membuat Yuliany Fahra Putri merasakan sistem pendidikan yang berbeda. Mulai dari metode pengajaran, akademik, hingga sumber daya yang tersedia di sana.

“Pengalaman beradaptasi dengan cepat di lingkungan dan situasi baru menjadi hal yang berharga, terutama karena kondisi seperti ini mungkin jarang saya temui di Indonesia,” ungkapnya.

“Saya mendapat kesempatan menjadi mahasiswi tahun pertama dan mempelajari semua metode yang tersedia, baik dari segi teori maupun praktik,” sambung Yuliany Fahra Putri. (*)

Exit mobile version