spot_img

Dari MoU Pemkab Kukar dan Swasta Kembangkan Sektor Pertanian (2)

Kerjasama Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dan swasta untuk budidaya jagung pipil, memberikan optimisme baru di dunia pertanian Kalimantan Timur.

BUPATI Kukar, Edy Damansyah mengatakan, program budidaya ini sangat menarik lantaran kerjasama dilakukan hingga ke tingkat teknis. Itu sebabnya, dia optimistis, program ini menjadi lompatan Pemkab Kukar mendorong sektor pertanian. Khususnya komoditas jagung hibrida.

“Ini sebagai pintu awal masuknya. Bersama stakeholder, kami akan kaji lagi komoditas lain. Misalnya, bagaimana keunggulan Kabupaten Kukar terhadap padi sawah. Program ini juga akan kesana nanti,” katanya, dalam rilis resmi kepada Akselerasi.id.

“Kalau musim panen pasarnya juga susah, seperti di Kecamatan Marangkayu, Kecamatan Sebulu, Kecamatan Tenggarong Seberang. Kalau sudah musim tanam petani juga mengeluhkan pembelinya. Nanti kami pastikan. Kalau istilah saya itu hulu hilirnya haru jelas,” timpal Edy Damansyah.

Selama ini, katanya, Pemkab Kukar berhasil menangani bagian hulunya. Tapi dibagian hilir –dalam hal ini pasarnya– petani masih mencari sendiri. “Sekarang Pemkab Kukar akan hadir di sana untuk memmfasilitasi. Dalam program ini kami akan lakukan semua secara konkret,” paparnya.

Disamping itu, Edy Damansyah menerangkan, program ini sangat diarahkan dengan baik. Sebab selama ini kendala utama ada di teknis lapangan. Kendalanya seperti waktunya pupuk, ternyata pupuknya datang terlambat pupuk. Atau seperti tadi dijelaskan, untuk lubang tanam yang terlalu dalam juga mengakibatkan tumbuhnya tidak bisa baik,” akunya.

Edy Damansyah berharap, program ini dapat memerdekakan para petani di Kabupaten Kukar. “Merdeka dalam artian mereka sudah kerja keras, hasilnya produksi ada yang beli. Tidak terpasung dengan tengkulak dan rentenir. Jadi mereka harus merdeka. Insya Allah dengan progam ini kami bisa selesaikan masalah pertanian di Kabupaten Kukar,” tukasnya. (dwi/re)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait