AKSELERASI.ID, Samarinda – Calon petahana Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor-Hadi Mulyadi, berencana akan melanjutkan sejumlah program yang telah sukses dijalankan saat memimpin. Salah satunya adalah Beasiswa Kaltim Tuntas.
Sebagai informasi, dikutip dari laman Diskominfo Kaltim, anggaran Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) mencapai Rp 1,3 triliun selama lima tahun terakhir, atau sejak 2019 hingga 2023. Ditemui beberapa waktu lalu, Wakil Gubernur Kaltim periode periode 2018-2023 Hadi Mulyadi menyatakan, BKT akan menjadi salah satu program yang akan dilanjutkan jika dia dan Isran Noor terpilih kembali memimpin Benua Etam.
Makanya, jika 5 tahun terakhir anggaran BKT yang digelontorkan mencapai Rp 1,3 triliun, maka 5 tahun kedepan anggaran tersebut akan ditambah lagi.
“Kita akan menambah lagi dana beasiswa itu. Kalau kemarin selama 5 tahun 1,3 triliun, ini akan direncanakan 2,5 triliun selama 5 tahun,” katanya.
Sebagai informasi, penerima BKT dibagi ke dalam tiga jenis penerima. Antara lain Beasiswa Tuntas Mahasiswa, Beasiswa Stimulan Mahasiswa dan Beasiswa Stimulan Siswa. Dengan berbagai kategori di antaranya prestasi akademik, prestasi non-akademik, miskin, anak berkebutuhan khusus, daerah 3T, anak/cucu veteran, hafidz/hafidzah, anak korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan berdasarkan pertimbangan khusus salah satunya korban Covid-19.
Sementara nominal yang disalurkan, sekitar Rp 30 juta untuk kategori Beasiswa Tuntas Mahasiswa, Rp 4 juta – Rp 15 juta untuk kategori stimulan mahasiswa Strata 1 (S-1), S-2, dan S-3. Serta Rp 1,5 juta – Rp 2,5 juta untuk penerima Beasiswa Stimulan Siswa jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Selain itu, program lain yang akan dilanjutkan keduanya adalah proyek rehabilitasi rumah. Dikutip dari laman Diskominfo Kaltim, pembangunan 25 ribu unit Rumah Layak Huni (RLH) merupakan salah satu program unggulan Isran-Hadi.
Hingga akhir 2022, realisasi pembangunan RLH ini telah mencapai 77,82 persen. Dengan rincian akumulatif sejak 2019 hingga 2022 telah dilakukan rehabilitasi sebanyak 19.151 unit rumah, 172 rumah susun (rusun) dan pembangunan 131 RLH. “Tapi karena programnya di akhir tahun, maka akan kami tuntaskan,” ujarnya. (fai)
