Baca Juga

spot_img

Dari MoU Pemkab Kukar dan Swasta Kembangkan Sektor Pertanian (3-Habis)

PT Indoditas Duta Raya adalah satu dari sekian swasta yang mendukung pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Kutai Kartanegara.

DIREKTUR PT Indoditas Duta Raya, Firli Firdauzy mengatakan, secara bisnis, program ini sangat terkait antara suplai dan demand. Artinya, dimana ada permintaan pasar, disitu diperlukan kebutuhan bahan pasok. “Kami lihat bahwa Kabupaten Kukar memiliki lahan yang cukup luas dan ada sumber daya manusia, yaitu petani,” katanya, dalam rilis resmi kepada Akselerasi.id.

Bagi Firli Firdauzy, kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Kukar ini sangat baik untuk menciptakan komoditas yang pasti dibeli oleh pasar. “Kami membantu dalam hal ini. Tentu saja ketika hal ini tercipta, industri yang ada di Indonesia akan memiliki bahan baku yang stabil agar bisa menciptakan produk-produk yang dapat dikonsumsi, baik impor maupun ekspor,” ujarnya.

Apakah yakin Kabupaten Kukar mampu memasok kebutuhan yang diminta konsumen? Firli Firdauzy mengaku yakin. Sebab selama ini, para petani banyak menanam namun tak ada kepastian pembeli. Tapi dalam hal ini, ketika diberikan program yang jelas, pasti akan ada pembeli. “Dengan ada proyeksi itu, kemungkinan gagal panen dan kerugian bisa diminimalisir. Petani masih bisa menanam lagi di musim berikutnya, dan itupun sudah kami proyeksi pembelinya. Ekosistem seperti ini akan menjamin penghasilan para etani dan mereka akan terus menanam,” katanya.

Bagi Firli Firdauzy, sebelum program ini disepakati antara Pemkab Kukar dan swasta, para petani sebenarnya sudah mmenanam. “Tapi tidak ada yang beli. Nah, sekarang, kenapa harus tkkut menanam kalau sudah pasti ada pembelinya?” urainya.

Bicara soal keuntungan perusahaan, Firli Firdauzy mengaku hal itu bersifat normatif. Artinya, tergantung kalkulasi; berapa investasi yang dikeluarkan. “Kemudian berapa harga pokok produksi dan lain-lain,” tuturnya.

Firli Firdauzy menjelaskan, hal itu tak sekadar dipengaruhi harga logistik, tetapi juga dipengaruhi interes dari perbankan. “Tetapi yang penting disini adalah ketika kami melakukan hal ini maka akan ada perputaran uang yang luar biasa,” paparnya.

Disamping itu, dari paparan PT Indoditas Duta Raya kepada Bupati Kukar Edy Damansyah, ketika program ini distimulasi 7600 hektare mula tahun ini, maka sekira 3 tahun lagi perputaran uang di Kabupaten Kukar dari bidang pertanian mencapai Rp 1,5 triliun.

“Insya Allah tidak hanya 1 komoditi. Kami bermain di beberapa komoditi. Kami mulai dari jagung dulu, karena jagung ini pembeli pasti sudah ada. Jadi kami satu persatu mulai coba melangkah, demi menciptakan sebuah hal yang bermanfaat,” akunya.

Soal kendala, Firli Firdauzy menyatakan pasti ada. Namun, karena program ini dilakukan dengan pelbagai pihak, semua berjalan sesuai rencana. “Kendalanya pertama pasti perhatian Pemerintah, karena kami tidak bisa kemana-mana,” tutupny. (dwi/re)

 

 

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait