AKSELERASI – Pengelolaan sampah di masyarakat ternyata menjadi atensi serius bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Pasalnya, sampah bukan lagi sekadar kebersihan dan lingkungan semata. Tetapi juga menjadi masalah sosial yang mampu menimbulkan konflik.
Atas dasar inilah, Pemkab Kukar secara khusus menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Persampahan Kabupaten Kukar yang berlangsung di Hotel Mercure, Kota Samarinda, Senin 30 Oktober 2023.
“Apalagi untuk wilayah yang tidak memiliki pengelolaan sampah yang baik,” ucap Pelaksana Tugas (Plt) Asisten III Dafip Haryanto, saat membacakan sambutan Bupati Kukar Edi Damansyah.
Katanya, pengelolaan persampahan telah mengalami perubahan paradigma. Semula, pengelolaan sampah dilakukan dengan cara kumpul, angkut dan buang. Namun saat ini pengelolaan sampah menjadi kumpul, pilah dan olah dengan pendekatan yang komperehensif dari hulu.
Dafip Haryanto mengungkapkan, sebelum sampah dihasilkan dari suatu produk, pengelolaan sampah sebenarnya diharapkan bisa memberikan manfaat secara ekonomi,. Selain itu pengelolaan sampah juga diharapkan mampu memberi kesehatan bagi masyarakat, aman bagi lingkungan, serta dapat merubah perilaku masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya Rakor ini bisa bermanfaat dalam mengatasi sampah dengan cara mengelola persampahan di setiap wilayah Kukar dari tingkat kecamatan, kelurahan dan desa,” pintanya.
Sebagai informasi, Rakor ini mengangkat tema ”Akselerasi Pencapaian Kukar Peduli Lingkungan Dalam Mewujudkan Kukar Idaman”.
Program pembangunan Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing dan Mandiri) diimplementasikan lewat visi mewujudkan masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia. Salah satu misinya ke 5 adalah meningkatkan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDM) yang berwawasan Lingkungan dengan sasaran kebijakan pembangunan daerah berbasis lingkungan hidup yang lestari, melalui Program Dedikasi, yaitu Program Desa Ramah Lingkungan. (adv)
