AKSELERASI – Penanganan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Timur cukup sigap dilakukan. Pasalnya, seluruh Organisasi Perangkat Daerah sudah diberikan instruksi khusus oleh Pemerintah Provinsi Kaltim untuk membantu dalam penanganan karhutla.
“Kami melakukan koordinasi. Kami juga menyampaikan laporan-laporan yang terbaru untuk keperluan penanganan karhutla,” katanya, kemarin. “Karhutla di Kaltim masih mampu kita kendalikan dibandingkan dengan provinsi lain di ulau Kalimantan,” timpal Agus Tianur.
Dia menambahkan, BPBD Kaltim juga memperkuat sinergi dengan mitra strategis seperti Tentara Nasional Indonesia, Polisi Reublik Indonesia, Manggala Agni, dan masyarakat untuk keperluan penanganan karhutla. “Kebetulan lahan gambut di Kaltim tidak sebanyak Kalimantan Selatan. Kemudian, kesadaran masyarakat akan bahaya dari karhutla sudah begitu kuat,” ujarnya.
Agus Tianur mengimbau, masyarakat untuk tetap waspada dan tidak membakar lahan, baik disengaja maupun tidak sengaja. Dia juga mengingatkan bahwa Pemprov Kaltim telah menetapkan status siaga karhutla hingga November 2023.
“Mudah-mudahan sebelum itu karhutla sudah berakhir. Kami akan terus berupaya untuk meminimalisir dampak karhutla bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat,” pungkas Agus Tianur. (ags/adv)
