AKSELERASI, SAMARINDA – Proses seleksi Pemilihan Pemuda Pelopor untuk tingkat provinsi telah dilakukan Dispora Kaltim. Prosesnya dilaksanakan sejak Mei lalu. Sebelum menetapkan 5 peserta terbaik, Dispora Kaltim melakukan seleksi lebih dulu kepada 59 peserta yang lolos dari tingkat kabupaten/kota.
Setelah di seleksi, terpilih 5 peserta terbaik. Mereka adalah Sudirman asal Kukar dengan Bidang Kepeloporan Pangan. Ardis Christian asal Balikpapan dengan Bidang Kepeloporan Pengelolaan SDA, Lingkungan dan Pariwisata.
Al Ali Murrabbaniah asal Kukar dengan Bdang Kepeloporan Pendidikan. Ary Febrian Masis asal PPU dengan Bidang Kepeloporan Seni Budaya. Dan terakhir Choliq Hidayah asal Bontang dengan Bidang Kepeloporan Inovasi Teknologi.
Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menerangkan penetapan 5 peserta terbaik tersebut dilakukan melalui sejumlah tahapan. Salah satunya adalah survei langsung ke lapangan yang dilakukan Bidang Pengembangan Pemuda. “Kami pantau langsung ke lapangan. Benar enggak nih dia pelopor. Karena syarat pelopor adalah berdampak, terutama ke orang sekitar,” katanya.
Dia mencontohkan, ketika proses penilaian dilakukan kepada Utari Octavianty, peserta Pemuda Pelopor 2023 dengan karya Aruna Indonesia, aplikasi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan, Bidang Pengembangan Pemuda menanyakan langsung dampaknya kepada para nelayan dan para Ketua RT di Balikpapan. “Itu sangat berdampak sekali, karena aplikasi Aruna Indonesia itu memotong rantai tengkulak ikan,” sebutnya.
Menurut Rusmulyadi, cara ini dilakukan juga untuk mengukur seberapa besar dampak yang diberikan peserta Pemilihan Pemuda Pelopor di masyarakat sekitarnya. “Salah satu poin penting dari Pemilihan Pemuda Pelopor adalah berdampak. Makanya poin itu yang menjadi fokus kami,” tukasnya. (ak/adv)