AKSELERASI – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Tianur mengatakan pihaknya telah menyiapkan sumber daya dan strategi untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa wilayah di provinsi tersebut.
“Kami menggerakkan semua komponen masyarakat melalui BPBD kabupaten kota untuk bekerjasama dalam mengantisipasi dan menanggulangi karhutla, terutama di wilayah yang rawan kebakaran,” kata Agus di Samarinda.
Agus juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membakar lahan, apalagi di tengah kondisi cuaca yang sangat panas akibat puncak musim kemarau.
“Panas yang sudah mencapai titik yang sangat ekstrem ini bisa memicu kebakaran. Bahkan nanti hari ini suhunya bisa mencapai 36 derajat celcius dan puncaknya tanggal 10 September nanti,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BPBD Kaltim juga telah mempersiapkan diri untuk menghadapi dampak kesehatan akibat asap karhutla, seperti penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), iritasi mata, dan alergi kulit.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Daerah untuk menyediakan obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak asap,” katanya.
Menurut data BMKG Stasiun Balikpapan, pada hari ini terdapat 45 titik panas di Kaltim yang tersebar di empat kabupaten, yaitu Kutai Barat, Berau, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur.
“Wilayah Kaltim bagian utara sudah relatif mendapat hujan, namun wilayah bagian timur ke selatan yang mengarah ke laut seperti Bontang, Samarinda, Balikpapan, dan PPU masih belum ada hujan,” tutup Agus. (ags/adv)