spot_img

Guru SLB Punya Peran Penting

AKSELERASI – Disdikbud Kaltim memastikan setiap tahun ada kegiatan rutin untuk meningkatkan kompetensi guru SLB. Tidak hanya itu, pemenuhan sarpras SLB juga menjadi perhatian pihaknya agar proses belajar lebih nyaman.

Peranan guru dan tenaga pendidik yang mengakar di SLB turut menjadi perhatian Disdikbud Kaltim. Sebab, mereka memiliki peranan yang tinggi dalam mendidik anak-anak “istimewa” atau biasa disebut anak berkebutuhan khusus (ABK). Terlebih mereka juga punya hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan di sekolah.

Untuk itu, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan memastikan, dalam setiap tahun selalu ada kegiatan rutin. Untuk meningkatkan kompetensi para guru. Sebab ia mengakui, untuk menjadi GTK di SLB tidak semudah dengan sekolah pada umumnya. “Mereka (guru) adalah ujung tombak bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus,” ujar Kurniawan.

Sehingga, hal inilah yang menjadi tantangan bagi Disdikbud Kaltim, untuk meningkat sarana dan prasarana pendukung. Dalam mencukupi hal ini, Kurniawan memastikan, setiap tahun pihaknya sudah rutin perbaikan, agar kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan dengan lancar. “Banyak yang memang harus di penuhi, seperti alat peraga dan kebutuhan lainnya. Itu kami upayakan selalu ada siap setiap tahun,” ujarnya.

Meski demikian, Kurniawan mengaku, pihaknya tidak menutup diri untuk menerima usulan dari SLB. Sehingga, dalam setiap perencanaan kegiatan pendidikan, menjadi masukan bagi Disdikbud Kaltim untuk menganggarkan.

“Kami akan upayakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Usulan yang banyak biasanya, perbaikan bangunan atau ruangan yang rusak, meja bangku yang rusak, sekaligus alat peraga,” urainya.

Berdasarkan data yang ada di Disdikbud Kaltim, saat ini total SLB ada 34 sekolah. Terdiri dari SLB negeri sebanyak 11, sedangkan sisanya adalah swasta yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim. Khusus di Ibu Kota Kaltim, Samarinda terdapat dua SLB negeri yang beroperasi. (fai/adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait