AKSELERASI – Upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus dilakukan. Di Kecamatan Marangkayu, usaha tersebut diinisiasi Camat Marangkayu, Ambo Dalle, dengan target stunting menyentuh angka 14 persen. “Semua upaya ini menunjukkan penanganan stunting perlahan membuahkan hasil,” katanya.
Ambo Dalle menilai kasus stunting di wilayahnya menurun. Diakuinya dengan mendapat dukungan dari segala pihak, salah satunya dari dunia usaha dan sektor swasta.
Yakni perusahaan minyak dan gas (migas) yang berinvestasi di Kecamatan Marangkayu. Sebut saja, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) dan PT Pertamina Hulu Sangasanga (PHSS). “Jadi masalah stunting ini, alhamdulillah di Kecamatan Marangkayu ada penurunan, ” akunya.
Dukungan yang dimaksud pun, seperti upaya pemenuhan gizi masyarakat Kecamatan Marangkayu, terutama di ring 1 wilayah operasi mereka setiap bulannya. PHKT misalnya, yang menyalurkan makanan berupa telur dan gizi lainnya ke warga secara langsung. Dengan terlebih dahulu dikumpulkan di kantor kecamatan.
Selain itu juga, mengantar langsung ke sekolah-sekolah. Hingga saat ini, terus rutin dilaksanakan oleh perusahaan migas tersebut. “Penanganan stunting ini sesuai arahan Bupati Kukar yang ingin Kukar angka stuntingnya turun,” lanjutnya.
Pengendalian kemiskinan ekstrem pun turut menjadi perhatian. Yakni melalui proses verifikasi dan validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) serta berkoordinasi dalam rangka penurunan angka kemiskinan. “Jangan sampai ada masyarakat yang mampu tapi masih masuk data DTKS,” tukasnya. (adv)