AKSELERASI – Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Kurniawan mengatakan jumlah guru di Kaltim masih belum mencukupi. Apalagi saat ini banyak guru yang memasuki masa pensiun.
“Kebutuhan guru di provinsi ini mencapai sekitar 10.000-an, sementara yang tersedia saat ini hanya sekitar 7000-an guru,” ujarnya.
Muhammad Kurniawan menyampaikan, Disdikbudf Kaltim telah membuka formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan guru. Meskipun formasi PPPK telah dibuka tahun ini, Kurniawan mengakui perlunya terus memantau dan mengevaluasi distribusi guru di berbagai daerah.
“Setiap tahun, ada guru yang memasuki masa pensiun, sehingga kekurangan guru selalu ada di setiap provinsi maupun kabupaten/kota,” ucapnya.
Meskipun telah diambil langkah dengan membuka formasi PPPK, dia menyatakan masih perlu evaluasi dan pemetaan kebutuhan guru secara berkala. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa distribusi guru dapat mencakup semua wilayah yang membutuhkan, serta memastikan ketersediaan tenaga pendidik yang optimal.
“Dalam upaya menuju penyediaan tenaga pendidik yang cukup, kita akan terus melakukan evaluasi dan pemetaan kebutuhan guru, sehingga setiap daerah dapat mendapatkan alokasi guru yang sesuai dengan kebutuhan pendidikan masyarakatnya,” ungkap Muhammad Kurniawan.
Dirinya pun berharap dengan langkah-langkah tersebut, kebutuhan guru di Kaltim dapat terpenuhi. “Ini untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh provinsi,” tukasnya. (fai/adv)