AKSELERASI.ID, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menahan dua pejabat PT Pertamina Patra Niaga yang diduga terlibat dalam skandal korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Abdul Qohar, mengungkapkan bahwa kedua tersangka, yakni Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya (MK), serta VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne (EC), semula dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada pukul 10.00 WIB. Namun, keduanya tak kunjung hadir hingga pukul 14.00 WIB.
“Karena tidak hadir tanpa alasan yang sah, penyidik terpaksa menjemput mereka di kantornya masing-masing,” ujar Qohar dalam konferensi pers di Kejagung, Rabu (26/2/2025) malam.
Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, penyidik menetapkan Maya dan Edward sebagai tersangka. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menegaskan bahwa keduanya langsung ditahan di Rutan Salemba Kejagung untuk 20 hari ke depan guna keperluan penyidikan lebih lanjut.
Skandal Mega Korupsi Rp193,7 Triliun
Kasus ini menjadi salah satu skandal korupsi terbesar di Indonesia, dengan total kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun. Jumlah ini berasal dari berbagai penyimpangan, di antaranya:
- Kerugian ekspor minyak mentah dalam negeri: Rp35 triliun
- Kerugian impor minyak mentah melalui DMUT/Broker: Rp2,7 triliun
- Kerugian impor BBM melalui DMUT/Broker: Rp9 triliun
- Kerugian pemberian kompensasi (2023): Rp126 triliun
- Kerugian pemberian subsidi (2023): Rp21 triliun
Hingga kini, Kejagung masih terus melakukan perhitungan kerugian negara secara lebih rinci dengan melibatkan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta pihak-pihak terkait.
Daftar 9 Tersangka Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang PT Pertamina:
- Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Yoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR) – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa
- Agus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International
- Gading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur PT Orbit Terminal Merak
- Sani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Dimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim
- Maya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne (EC) – VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga
Kejaksaan Agung memastikan akan terus menindaklanjuti kasus ini dan menjerat semua pihak yang terbukti terlibat dalam praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. (red)
