AKSELERASI – Sebagian besar pemilih pemula pada pemilu 2024 mendatang merupakan generasi milenial, bahkan ada yang masih duduk di bangku SMA/SMK.
Selama ini, pihak penyelenggara Pemilu seperti Bawaslu, KPU dan Kesbangpol sering melaksanakan sosialisasi ke setiap sekolah dan di masyarakat terkait Pemilu.
Sosialisasi yang dilakukan itu, tujuannya untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya generasi milenial terhadap Politik. Termasuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari praktik politik uang atau money politics.
Selain membangun kesadaran politik masyarakat. Sosialisasi yang dilakukan juga biasanya memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan informasi hoaks atau informasi bohong yang tersebar di media sosial. Apalagi yang mengandung unsur SARA.
Beberapa kegiatan sosialisasi para penyelenggara Pemilu itu pun mendapat apresiasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim).
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA, Jasniansyah mengatakan bahwa, hampir semua sekolah jenjang SMA dan SMK di Kaltim telah bekerjasama dengan pihak penyelenggara Pemilu. Baik Bawaslu, KPU dan Kesbangpol.
“Kita dorong semua sekolah agar bekerjasama dengan pihak penyelenggara Pemilu. Sehingga para pemilih Pemula, khususnya siswa-siswi di sekolah bisa diberikan pemahaman terkait Pemilu,” ungkap Jasniansyah.
Dalam pelaksanaan sosialisasi di sekolah-sekolah, kata Jasniansyah, pihak penyelenggara Pemilu juga berkoordinasi dengan Disdikbud, sehingga semua kegiatan yang dilakukan itu bisa diketahui juga oleh pihak Disdikbud.
“Mereka juga datang ke kami untuk melakukan kerja sama, sehingga kami memberikan rekomendasi untuk melaksanakan edukasi terhadap pemilih pemula di sekolah,” ujarnya.
Yang penting, kata Jasniansyah, pelaksanaan sosialisasi tersebut tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah.
“Itu kan bentuknya sosialisasi. Karena memang siswa juga harus diberikan pemahaman terkait Pemilu,” terangnya. (Iw/Adv)
