AKSELERASI – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur mengakui jumlah dokter spesialis di Kaltim masih terbatas, khususnya di Kabupaten Mahahakam Ulu. Kepala Dinkes Kaltim dr Jaya Mualimin mengungkapkan, secara hitungan rasio, ada beberapa rumah sakit yang kekurangan dokter spesialis dan sebaliknya. “Kalau kebutuhan dokter spesialis di tiap rumah sakit kan berbeda-beda,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Kaltim, ucap dr Jaya Mualimin, dokter spesialis di Kaltim paling banyak ada di Kota Balikpapan. Jumlahnya mencapai 265 dokter spesialis. Lalu di Kota Samarinda ada 240 dokter. Lalu Kota Bontang 77 dokter, Kabupaten Kutai Kartanegara 68 dokter, serta Kbaupaten Kutai Timur 53 dokter.
Selanjutnya Kabupaten Paser 32 dokter, Berau 27 dokter, Penajam Paser Utara (PPU) 23 dokter, Kutai Barat (Kubar) 19 dokter, dan Mahakam Ulu (Mahulu) merupakan daerah yang paling minim dokter spesialis, yakni hanya dua.
Dia menyebut, sebenarnya saat ini sedang ada program pemberdayaan dokter spesialis. Dinkes Kaltim pun sudah meminta itu ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pemenuhan dokter spesialis di Kaltim.
Ada program pemberdayaan dokter spesialis, kami sudah minta. Jadi dokter spesialis yang sudah lulus bisa diberdayakan di Kaltim,” lanjutnya.
Namun terlepas dari itu, Jaya mengakui bahwa secara umum, jumlah dokter spesialis di Indonesia juga masih kurang. Oleh sebab itu, pihaknya berupaya untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis di Kaltim.
“Jadi bagaimana pun caranya, daerah yang belum mendapatkan dokter spesialis akan diupayakan. Caranya kami melihat, 1 dokter spesialis kan bisa 3 surat izin praktik. Maka itu diberdayakan,” tambah Jaya.
Ditanya terkait dokter spesialis apa yang paling dibutuhkan saat ini di Kaltim, Jaya menyebut pihaknya belum bisa memetakan hal tersebut.
“Kami belum memetakan itu karena kami masih kekurangan. Maksudnya, untuk 1 rumah sakit itu butuh 7 dokter spesialis. Jadi 1 rumah sakit 7 dokter spesialis itu belum memenuhi standar. Jadi ada yang beberapa sudah terpenuhi, dan ada yang kurang,” ujar Jaya.
Rumah sakit yang masih kekurangan dokter spesialis itu banyak tersebar di daerah Mahulu dan Kubar. Sesuai data yang telah dipaparkan di atas, dokter spesialis memang paling banyak tersebar di wilayah perkotaan. (dhi/adv)