AKSELERASI – Jalan perbatasan antara Kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Mahakam Ulu akan mendapatkan penanganan serius. Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional akan menggelontorkan anggaran Rp 500 miliar. Khususnya untuk jalan penghubung di Kecamatan Long Bagun dan Long Pahangai.
Kendati demikian, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Veridiana Huraq Wang, mengatakan kabar alokasi anggaran yang akan disediakan itu tidak akan segera terealisasi. Pasalnya masyarakat harus kembali bersabar lantaran alokasi anggaran itu akan diimplementasikan pada 2025 mendatang. “Lagi-lagi kami memohon supaya masyarakat dapat kembali bersabar, karena kabarnya akan dianggarkan pada 2025 nanti,” katanya, Senin 6 Maret 2023.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengungkapkan, kondisi ini bukan berarti tak membuat Komisi III DPRD Kaltim enggan berjuang buat kepentingan masyarakat terhadap pembangunan jalan tersebut. DPRD Kaltim secara khusus tetap akan mendorong stakeholder yang memiliki kewenangan untuk segera mendapatkan penanganan.
“Kami akan tetap perjuangkan, agar untuk penanganan jalan ini tidak hanya yang diutamakan pembangunan jalan di IKN (Ibu Kota Negara, Red.), tapi keseluruhan Kaltim,” tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, penanganan jalan di Kecamatan Long Bagun menuju Kecamatan Long Pahangai pada 2023 ini hanya sebatas penanganan sementara. BBPJN menggunakan anggaran perawatan rutin. Kegiatan penanganan itu sendiri dijelaskan berupa jaringan jalan grid. Atau dapat diartikan bentuk jaringan jalan pada sebagian besar kota yang mempunyai jaringan jalan yang telah direncanakan. (adv)
