AKSELERASI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya mengoptimalkan kualitas Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh Benua Etam. Itu sebabnya, jelang tutup tahun, Disdikbud Kaltim belum memiliki rencana untuk membangun SLB baru. “Kalau menambah belum ada, kami akan memaksimalkan dan mengoptimalkan SLB yang ada dulu,” kata Muhammad Kurniawan, Kepala Disdikbud Kaltim, kemarin.
Dia mengungkapkan, Disdikbud Kaltim akan maksimalkan SLB dengan cara melengkapi fasilitas dan sarana prasarana yang masih kurang. Sebab Disdikbud Kaltim ingin para siswa SLB bisa nyaman dalam mengikuti pembelajaran di sekolah.
Selain fasilitas dan sarana prasarana, urai Muhammad Kurniawan, Disdikbud Kaltim juga bakal meningkatkan jumlah dan kapasitas guru-guru SLB di Kaltim. Diakuinya, hal ini jadi perhatian serius Disdikbud Kaltim. “Itu termasuk juga untuk meningkatkan kapasitas guru-gurunya di SLB,” ujarnya.
Muhammad Kurniawan memahami bahwa jumlah guru SLB di Kaltim sangatlah terbatas. Padahal, kehadiran guru SLB sangat krusial, mengingat mereka punya keahlian tersendiri untuk mengajar anak-anak berkebutuhan khusus. “Ini memang perlu penambahan guru berlatar belakang pendidikan luar biasa. Jadi, tantangan untuk mengelola SLB memang lebih variatif,” tukasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Disdikbud Kaltim Kaltim, terdapat 34 SLB yang tersebar di Benua Etam. Rinciannya 11 SLB negeri dan 23 SLB swasta. Jumlah tenaga pendidik SLB negeri dan swasta sebanyak 380 guru, sedangkan total siswanya sebanyak 2.507 orang. (adv)