Kota Bontang punya potensi wisata di pesisir. Hamparan laut yang mendominasi sebagian besar wilayah Kota Taman disebut-sebut mampu menjadi ladang Pendapatan Asli Daerah.
PARIWISATA merupakan salahsatu program strategis Walikota Bontang Basri Rase dan Wakil Walikota Bontang Najirah. Program ini mendapat dukungan serius dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang. Pasalnya, sektor pariwisata belum pernah digarap secara tuntas.
Meski begitu, para legislator berharap, pengembangan pariwisata tidak sekadar sebatas sarana dan prasarana. Melainkan juga inovasi dan terobosan mengelola untuk menarik wisatawan lokal dan internasional.
Apalagi, untuk mewujudkan itu, Kota Bontang didukung banyak sumber daya. Salahsatunya adalah banyaknya perusahaan.
Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Agus Haris menyatakan, potensi pariwisata Kota Taman memang terletak di wilayah pesisir. “Kalau Bali dikenal karena keindahan pantainya, maka Kota Bontang bisa dikenal dengan keindahan lautnya,” ucapnya.
Agus Haris menyebut, wisata di atas air bisa menjadi konten wisata unggulan. “Desain kota pariwisata harus melihat potensi daerahnya.Tentu sangat mudah menciptakan program terkait pengembangan pariwisata,” ujarnya.
Kendati begitu, Agus Haris menilai program yang akan dijalankan Pemerintah Kota Bontang saat ini tentu masih normatif. Harusnya, walikota dan wakil walikota bisa menjabarkan secara implementatif visi-misi program strategis dalam 100 hari masa kerja. Dari penjabaran itulah, lanjut Agus Haris, program strategis akan dinilai realistis dijalankan.
Makanya, politisi Partai Gerakan Indonesia Raya tersebut akan menunggu penyusunan Rancangan Pembangunan Jangkauan Menengah Daerah yang akan disusun oleh Basri Rase-Najirah.
“Setelah Pemkot Bontang membuat program strategis yang diaktualisasi kan dalam RPJMD, maka DPRD Kota Bontang akan membentuk Pansus (Panitia Khusus, Red.) untuk membahas relevansi program yang disusun, dengan memasukkan kritik dan saran yang tentunya berdampak baik untuk kemajuan pariwisata Kota Bontang,” tukasnya. (sur/ads)
