AKSELERASI – Persoalan banjir tak kunjung mendapat solusi yang tepat. Hal ini pun kembali disorot oleh mantan Ketua Panitia Khusus Banjir, Bakhtiar Wakkang.
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang itu memberi masukan kepada Basri Rase dan Najirah sebagai walikota dan wakil walikota terpilih agar memasukkan penanggulangan banjir dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. “Ini mendesak dituntaskan, hujan deras sebentar saja sudah banjir,” katanya.
Menurut politisi Nasional Demokrat itu, persoalan banjir bisa menganggu jalannya program yang akan dijalankan Pemerintah Kota Bontang.
“Percuma merumuskan RPJMD kalau tidak dicantumkan penanganan banjir, janji politik sulit diwujudkan kalau masih banjir,” ungkapnya.
Bakhtiar Wakkang menegaskan, selama ini Pemkot Bontang terkesan tak serius dalam menangani banjir. Dari 16 rekomendasi Pansus banjir, nyaris tak ada satu pun yang dilaksanakan.
“Sudah 3 tahun berjalan, tidak ada realisasinya. Jangan DPRD Kota Bontang yang usaha mendorong terus penanganan banjir, tapi Pemkot Bontang justru pasif,” tutupnya. (sur/adv)