AKSELERASI – Masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) sebagian besar mengharapkan agar beasiswa Kaltim tuntas terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pengelola Beasiswa Kaltim (BP-BKT), Iman Hidayat mengatakan bahwa, terkait kesiapan untuk melanjutkan beasiswa tersebut telah disesuaikan dengan kebijakan pihak yang berwenang.
“Kalau terkait kesiapan teknis, kami siap. Tapi ini kewenangannya (Keberlanjutan Beasiswa Kaltim) ada di pengambil kebijakan,” ungkap Iman.
Ia menyatakan BP-BKT akan terus mendukung seluruh keberlangsungan BKT. Sebab telah banyak manfaat positif yang telah diberikan kepada peserta didik dan mahasiswa, terutama dalam aspek finansial untuk melanjutkan pendidikan.
Diketahui, program BKT ini telah aktif sejak 2019 dan setiap tahunnya, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Murni dan APBD Perubahan.
“Hadirnya BKT ini juga menurunkan angka putus sekolah dan menaikkan angka harapan lama sekolah. Termasuk menaikkan indeks prestasi (IP) bagi mahasiswa,” ujarnya.
Namun perlu diingat, bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan BKT ini harus melalui persaingan ketat. Ini terlihat dari keseluruhan persyaratan yang cukup sulit, termasuk IP mahasiswa minimal berada di angka 3,00 dan akreditasi perguruan tinggi yang berpengaruh.
“Pasti masyarakat Kaltim selalu berharap beasiswa ini bisa berlanjut terus. Itu pasti,” imbuhnya,
Imam mengatakan, pada 2023 ini BP-BKT telah menerima sekitar 247.104 pendaftar dari berbagai kategori, dengan rincian pendaftar seperti Tuntas Mahasiswa ada 15.156 pendaftar, Stimulan Mahasiswa ada 29.886 pendaftar dan Stimulan Siswa ada 202.062 pendaftar. (Iw/Adv)
