AKSELERASI – Ketua Umum Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kalimantan Timur (Kaltim) Iskandar mengapresiasi capaian para atlet kempo usai berlaga di Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Shorinji Kempo yang berlangsung di Kota Surabaya, Jawa Timur, 20-24 Agustus lalu.
Iskandar mengungkapkan, sebelumnya sudah menegaskan ambisi mereka meloloskan banyak atlet ke PON tahun depan. “Alhamdulillah meski tidak jadi juara umum dan peringkat pertama, tapi setidaknya kami berhasil meloloskan banyak atlet ke PON tahun depan. Ini hasil yang membanggakan,” bebernya.
Kata Iskandar, pada kualifikasi ini Kaltim menghadapi perlawanan ketat dari provinsi lain yang bertanding. Terutama dari Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Maluku yang berada di lima besar.
“Ini kualifikasi yang berat bagi atlet kami, karena Kaltim berstatus juara umum di PON XX di Papua pada 2021 lalu dengan 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu. Semua daerah tentu ingin mengalahkan kami. Tapi kami sudah menyiapkan segalanya sebaik mungkin dan kami bersyukur bisa mempertahankan prestasi,” sebut Iskandar.
Sebagai informasi, kempo saat ini masuk dalam cabang olahraga unggulan DBON Kaltim bersama panjat tebing dan gulat. Apalagi, di DBON Kaltim pembinaan usia dini terus dilakukan agar regenerasi atlet berprestasi tak putus.
Sementara itu, di Pra PON beberapa waktu lalu, Kaltim membawa 31 kenshi terbaik untuk mengikuti 21 nomor tanding dalam Pra PON ini, kontingen Benua Etam berhasil mengumpulkan total 11 medali. Rinciannya 4 emas, 3 perak dan 3 perunggu. Kaltim berada di peringkat kedua, dan hanya kalah dalam raihan perak dan perunggu dengan NTT yang berada di posisi teratas dengan 4 emas, 6 perak dan 5 perunggu. (adv)