AKSELERASI – Peserta pelatihan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) mayoritas berasal dari Kota Bontang. Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pemasaran UPTD BLKI Bontang Suryani saat ditemui beberapa waktu lalu.
Katanya, meskipun ada dari luar Bontang tapi itu tak seberapa pasalnya di Samarinda dan Balikpapan juga ada BLKI. “Kalau peserta yang mendaftar itu didominasi sama masyarakat Bontang, yang dari luar itu memang hanya daerah Kutim itupun hanya sekitar Teluk pandan, Marangkayu, dan Sangata,” ucapnya.
Dijelaskan, peserta pelatihan dalam setiap kelas maksimal 16 orang. Jika lebih dikhawatirkan pelajaran tidak terserap secara maksimal. “Itu sudah menjadi aturan pusat tidak boelh lebih dan tidak boleh kurang secara menyeluruh jadi bukan hanya di Bontang berlakunya melainkan seluruh indonesia. Kalau peserta masih kurang dari 16 maka pelatihan tidak dapat diselenggarakan,” jelasnya.
Lebih jauh, Suryani menyebut jika aturan tersebut untuk menyesuaikan anggaran yang sudah ada. “Jadi setiap tahun memang sudah dianggarkan untuk pelatihan. Kalau tidak sesuai jumlah pesertanya kan anggaran akhirnya juga tidak sesuai. Semisal uang saku, alat tulisnya, makan siangnya sudah terpotsi untuk 16 peserta,” tukasnya. (lia/adv)
