spot_img

Produksi Beras Turun, Ini Pesan Muhammad Samsun untuk Pemprov

AKSELERASI – Produksi beras di Kalimantan Timur mengalami penurunan drastis 3 tahun terakhir. Kondisi itu diungkapkan Muhammad Samsun, Wakil Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah Kaltim.

Katanya, penurunan produksi beras ini menunjukkan ketidakseriusan Pemerintah Provinsi Kaltim dalam menangani sektor pertanian. Sebab, anjloknya produksi beras di Kaltim terjadi justru ketika potensi perpindahan penduduk dalam skala besar bakal terjadi akibat perpindahan Ibu Kota Negara.

“Seharusnya dalam menghadapi hal itu, Pemprov Kaltim dapat fokus untuk meningkatkan produksi pertanian yang berkaitan dengan ketahanan pangan,” katanya. “Jangan justru berbanding terbalik. Adanya pertumbuhan penduduk malah produksi berkurang. Sudah saatnya kita menciptakan kemandirian,” timpal Muhammad Samsun, Jumat 3 Maret 2023.

Data yang dihimpun politisi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia itu mengungkapkan, produksi beras pada 2020 sebanyak 152 ribu ton, pada 2021 turun menjadi 142 ribu ton, sedangkan pada 2022 semakin turun menjadi 135 ribu ton. “Setiap tahunnya ini semakin menurun. Seharusnya adanya IKN semakin meningkat. Ini harus ada terobosan dalam bidang pertanian,” ujarnya.

Muhammad Samsun, menyampaikan apabila Pemprov Kaltim ingin konsen terhadap sektor pertanian, maka harus segera mendorong pola modernisasi pertanian melalui mekanisasi pertanian atau segala aktivitas inovasi teknologi yang bertujuan untuk memudahkan proses bertani.

Jika hal itu diterapkan maka diyakini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Kaltim. “Selain itu bisa mendorong generasi muda untuk bisa berkecimpung pada bidang pertanian,” tutupnya. (adv)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait