AKSELERASI – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati mempertanyakan terkait masih kurangnya jumlah formasi guru yang mendaftar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kaltim yang belum mencapai target yang ditentukan.
Diketahui, kebijakan PPPK merupakan solusi yang diberikan pemerintah terhadap honorer yang ditunda penghapusannya hingga akhir 2024. Profesi guru PPPK mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah karena dari total formasi 4.427 ribu sebanyak 2.493 ribu untuk guru di Kaltim.
Namun, dari total 2.493 formasi guru tersebut yang sudah mendaftar sampai hari ini baru 1.700 orang.
Menanggapi hal itu, Puji Setyowati mengaku heran karena fakta di lapangan kebutuhan guru di Kaltim cukup banyak.
“Kami minta Disdikbud dan BKD Kaltim untuk mencari permasalahan yang terjadi, apakah memang karena kebutuhan guru sudah tercukupi, atau para guru honorer banyak mengalami kendala pada saat pendaftaran, atau ada alasan lain,” kata Puji Setyowati, beberapa waktu lalu.
Menurut Puji, kalau ternyata disebabkan kendala administrasi dan sejenisnya, pihaknya meminta agar para guru honorer dapat dibantu dan didampingi dalam proses pendaftaran.
Puji menegaskan bahwa, dibukanya lowongan formasi guru PPPK diprioritaskan pada guru-guru atau tenaga pengajar yang berstatus honor terlebih dengan masa kerja lebih dari lima sampai sepuluh tahun.
“Dengan adanya formasi PPPK guru itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah sehingga diharapkan mampu mengakomodir guru honorer yang telah berdedikasi pada dunia pendidikan cukup lama,” jelasnya. (Iw/Adv)