AKSELERASI – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur berencana memanggil sejumlah pihak yang terlibat dalam rencana pembangunan lapangan Vorvo menjadi mini soccer. Pasalnya, legislator Karang Paci polemik ini justru kian membesar di masyarakat.
Persoalan bermula saat Pemerintah Kota Samarind menyegel lokasi proyek mini soccer lantaran belum memiliki izin Persetujuan Bangunan Gedung. Hal ini pun jadi pertanyaan Komisi I DPRD Kaltim. “Mestinya sebelum melakukan pembangunan harus sudah ada izinnya dari Pemkot Samarinda,” kata Muhammad Udin, Anggota Komisi I DPRD Kaltim.
Meski Pemprov Kaltim telah memberikan izin pembangunan mini soccer melalui sistem Online Single Submission di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kaltim. Hanya saja, Muhammad Udin menilai, pihak ketiga sebagai pengembang lapangan mini soccer juga mesti memenuhi persyaratan lain yang ada di Pemkot Samarinda.
“Pemprov Kaltim memang terang benderang memberikan izin tersebut, tapi pihak ketiga harus melengkapi syarat-syarat lain yang ada di kota,” bebernya.
Tak ingin terjadi polemik berkepanjangan, Komisi I DPRD Kaltim juga akan turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. Muhammad Udin menegaskan, Komisi I DPRD Kaltim mewacanakan pemanggilan pihak terkait dari rencana pembangunan mini soccer itu dalam Rapat Dengar Pendapat.
Bahkan bila memungkinkan pihaknya bakal menyidak lokasi eks lapangan Voorvo tersebut. Namun sebelum itu, Muhammad Udin mengaku akan lebih dulu berkomunikasi dengan para komisi yang ada di DPRD Kaltim.
“Nanti kami rembug dulu dengan teman-teman komisi, karena ini aset Pemprov Kaltim yang disewakan ke pihak ketiga,” tegasnya. “Polemiknya sudah besar, kami harus fasilitasi. Kami akan panggil pihak-pihak yang melakukan pengembangan lahan tersebut,” pungkas Muhammad Udin. (adv)
