AKSELERASI – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) Agus Hari Kesuma meminta seluruh perguruan tinggi di Benua Etam untuk mendukung program olahraga. Salah satu bentuknya adalah memberikan ruang pendidikan akademis dan pemusatan latihan khusus bagi para atlet dengan persentase 30-70 persen.
“Artinya kalau 70/30 kita bisa pelan-pelan, sebelumnya kalau pelan-pelan training camp kita bisa latihan online atau nanti saya tanyakan ketua KONI terkait masalah ini karena kalau olahraga itu harus 70/30, 70 latihan belajarnya 30,” katanya, disela seremonial pelepasa kontingen Kaltim yang berlaga di Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) yang berlangsung di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Agus Hari Kesuma mengaku memahami sistem akademis pembelajaran di universitas negeri, namun dia berharap bisa menerapkan konsep 70/30 bagi atlet berprestasi di lingkup perguruan tinggi demi kejayaan olahraga di Kaltim.
Menurutnya program tersebut bisa berjalan yang kemudian dialihkan ke KONI untuk mengikuti multi event seperti PON. Sehingga ada TC yang berjalan seperti layaknya seorang tentara. “Karena kalau sudah TC harus fokus latihan, doktrinnya tentara,” tutur Agus Hari Kesuma.
Sementara itu, saat melepas kontingen Kaltim yang berlaga di Pomnas, Agus Hari Kesuma mengungkapkan jika rombongan diperkuat 130 atlet Kaltim dari 13 cabang olahraga (cabor) yang rencananya akan digelar sejak Minggu 12 November 2023 hingga Rabu 22 November 2023 di Kalsel.
Dalam kesempatan itu, Agus Hari Kesuma menyampaikan kepada seluruh atlet harus meraih prestasi sebaik mungkin dengan mengutamakan etika saat berada di daerah lain.
“Pertama yang ingin saya sampaikan bahwa selalu menjaga etika dan tentunya mengutamakan semangat juang. Kedua, perlu teman-teman ketahui bahwa level mahasiswa masih berada di bawah pembinaan kami langsung dari Dispora dan KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia, Red.),” jelasnya.
Kemudian Agus Hari Kesuma juga berharap untuk persiapan Pomnas berikutnya akan ada pertandingan antar universitas se-Kaltim dan dilanjutkan pemusatan latihan daerah (puslatda). Sebab Agus tidak ingin mengirimkan atlet yang sembarangan.
“Ketiga, tahun kedepan saya mengharapkan kalian itu ada Porprov antar universitas. Keempat, tentunya ada seragam, TC atau Pustalda. Jadi yang dipilih tidak abal-abal,” tandasnya. (adv)