Kerusakan Jalan Aip II K. S. Tubun –sekitar Pasar Taman Rawa Indah– ternyata sudah berlangsung cukup lama.
BAGI Anda yang kerap melintas di jalan tersebut, sudah pasti tak asing dengan kemacetan dan jalan berlubang. Bahkan, akses jalan yang menghubungkan Pasar Tamrin dengan objek wisata, Bontang Kuala, itu boleh disebut sangat parah.
Lubang kecil banyak bertebaran. Apalagi di sekitar bangunan pasar lama, kondisinya lebih kacau lagi lantaran berlumpur dan tergenang air saat hujan. Upaya perbaikan sejatinya pernah dilakukan. Namun karena pandemi Coronavirus Disease 2019, perbaikan terpaksa ditunda.
Abdul Samad, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bontang menyatakan, “Apakah jalan itu tidak menjadi skala prioritas atau ketinggalan perencanaan? Jujur saja saya kurang paham.”
Bila ingin dibandingkan, politisi Partai Hati Nurani Rakyat ini mencontohkan eksistensi Pasar Seng yang terletak di Kelurahan Tanjung Limau. Abdul Samad bahkan mempertanyakan izin dari dibukanya pasar tersebut.
Apalagi, lanjut Abdul Samad, pengelolaan parkir Pasar Seng dinilai masyarakat setempat cukup mengganggu. Musababnya, karena menggunakan badan jalan sebagai wadah parkir kendaraan, terutama oleh pengunjung Pasar Seng. “Kalau memang tidak memiliki izin (Pasar Seng, Red.), tolong ditertibkan juga,” paparnya, saat ditemui Akselerasi Kamis 21 Oktober 2021, kemarin.
Dikatakan Abdul Samad, pihaknya akan berkoordinasi dengan komisi DPRD Kota Bontang yang mengawasi soal perizinan. Tujuannya, untuk menghindari adanya kegiatan ilegal yang dianggap merugikan banyak orang. “Nanti saya minta komisi terkait untuk mempertanyakan legalitas pasar itu,” ujarnya.
Jika pun nantinya pasar tersebut diketahui beroperasi sesuai ketentuan yang berlaku, Abdul Samad meminta Dinas Perhubungan Kota Bontang untuk mengelola parkir di sekitar pasar seng. Dia menilai, salahsatu penyebab kemacetan karena tidak tertatanya parkir dengan baik.
“Bagian pasar sisi kiri dan kanan jalan. Namun tidak ada lahan parkir yang memadai serta dikelola oleh warga. Tentu hal itu bisa menimbulkan kemacetan, makanya saya minta agar Dishub mengambil alih pengelolaan parkir pasar seng itu,” tutup Abdul Samad. (sur/adv)