AKSELERASI – Ananda Emira Moeis, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim meminta masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayur serta buah-buahan. Hal itu ternyata bisa menjadi salah satu upaya sederhana dalam mecegah stunting.
Baginya, upaya itu juga perlu diperkuat oleh rasa kepedulian antar lingkungan masyarakat. Terutama kepedulian yang harus ditimbulkan dari anggota keluarga yang salah satunya mengidap stunting. “Kepedulian itu juga sangat penting dalam membantu penanganan stunting. Jadi setidaknya para pengidap stunting itu merasa diperhatikan dalam asupan gizinya,” akunya.
Sementara itu, Ananda Emira Moeis juga turut mengapresiasi Pemprov Kaltim yang masih konsisten dalam penanganan kasus itu. “Ini terbukti dengan anggaran sebesar Rp 3,7 miliar untuk program-program mengatasi kasus stunting di Kaltim,” jelas politisi PDIP ini.
Dia menguraikan, pemanfaatan itu bisa jadi salah satu cara penanggulangan kasus stunting di Kaltim. Sebab mampu menyediakan bahan konsumsi yang memenuhi gizi. Makanya, Ananda Emira Moeis juga mendorong agar Pemprov Kaltim gencar menggandeng kelompok masyarakat untuk bergerak ke arah tersebut.
“Maka dari itu saya lebih suka ketika ada RT atau kelompok masyarakat di dalamnya yang beraktivitas di kelompok tani,” ujarnya. “Apalagi kalau di halaman rumahnya ditanami sayur dan buah,” ucap Ananda Emira Moeis. (adv)