Baca Juga

spot_img

Angkasa Jaya Buka Suara, Sebut Belum Lihat Surat Mosi Tidak Percaya

AKSELERASI – Polemik mosi tidak percaya terhadap Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Samarinda, Angkasa Jaya, kian memanas.

Mosi itu muncul setelah 8 dari 13 legislator Kota Tepian mengaku kepentingan fraksinya tidak terakomodir.

Dengan keluarnya mosi itu, para pendukung lintas fraksi tak hanya menganggap Angkasa Jaya bukan lagi pimpinan Komisi III DPRD Kota Samarinda. Mereka juga menginginkan pergantian Angkasa Jaya sebagai Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda.

Menanggapi hal itu, Angkasa Jaya yang dikonfirmasi awak media menyatakan akan melawan para pendukung mosi tidak percaya tersebut.

“Kalau begini saya akan sikapi dengan perlawanan juga sampai ke pusat.
Apa boleh mengintervensi partai lain untuk mengganti,” ujar Angkasa Jaya, Selasa malam 10 Agustus 2021.

Bahkan, hingga saat ini, Angkasa Jaya mengaku belum melihat dan membaca isi surat dari 8 anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda pendukung mosi tidak percaya tersebut.

Diwartakan sebelumnya, para pendukung mosi tidak percaya menyebut selama 2 tahun terakhir, kinerja pimpinan Komisi III DPRD Kota Samarinda tidak optimal sesuai tugas pokok dan fungsi.

“Kalau disebut enggak ada kegiatan itu kan lucu. Kegiatan tetap ada. Semisal kunjungan saya, juga yang tanda tangan disitu. Dua tahun ini kan pandemi Covid-19, maka kegiatan juga dibatasi,” jelasnya.

Menurut Angkasa Jaya, pimpinan komisi bukan hanya dirinya. Ada wakil dan sekretaris komisi. Jika hanya menyasar dirinya sendiri, evaluasi tersebut sangat tidak tepat. Dia pun bakal menggunakan pilihan terakhir untuk memperkarakan perbuatan para pendukung mosi ke meja hijau.

“Itu namanya pembunuhan karakter. Kedudukan saya sebagai ketua komisi atas perintah partai, bukan pribadi. Kalau sudah begitu ada pasal tersendiri kan?” terangnya.

Akibat dari polemik tersebut, wakil rakyat di Komisi III DPRD Kota seolah mengalami perang dingin.

“Sebenarnya saya juga enggak mau di Komisi (III DPRD Kota Samarinda, Red.) begini. Tapi karena saya petugas partai, maka saya patuhi,” ungkapnya.

Angkasa Jaya menegaskan, yang memilihnya adalah masyarakat, bukan para pendukung mosi.

“Yang menempatkan saya di Komisi (III DPRD Kota Samarinda, Red.) itu partai, bukan mereka. Kalau begini soal suka atau tidak suka saja yang dibumbui dengan evaluasi kerja menurut mereka (pendukung mosi, Red.),” pungkasnya. (dwi/re)

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait