AKSELERASI, SAMARINDA – Dampak kekeringan yang terjadi telah diantisipasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Timur. Langkah-langkah itu sendiri terlihat dari kesiapan mitra kerja BPBD Kaltim di setiap kabupaten/kota.
“Kami sudah berkoordinasi. Ini (rapat koordinasi, Red.) menunjukkan bahwa mitra kerja kami sudah siap. Seperti Kodam, sudah siap juga tadi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kaltim, Agus Tianur, saat ditemui usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Kekeringan, Kebakaran Hutan, dan Lahan, Rabu 9 Agustus 2023 di Hotel Harris, Kota Samarinda.
Menurutnya, BPBD Kaltim telah melakukan rapat koordinasi tanggap darurat terkait kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan pada April 2023, bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Langkah-langkah mitigasi yang diterapkan meliputi pemantauan dan penyebarluasan data cuaca dan iklim, rapat koordinasi kesiapsiagaan lintas sektor, serta tindakan lapangan. BPBD juga telah menyusun Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Timur 2023-2027. “Ini berdasarkan Kajian Risiko Bencana Provinsi Kalimantan Timur 2022-2026,” ujarnya.
Sementara itu, dalam rakor ini, digelar pula diskusi yang melibatkan beberapa pemateri ahli. Di antaranya Koordinator BMKG Kaltim, Kukuh Ribudiyanto, Kepala Bidang Konstruksi Tanaman Pangan DPTPH Kaltim, Ir. Diah Adiaty Yahya, Analis Kebakaran Hutan Dinas Kehutanan Kaltim, Darussalam, serta Kolonel Inf Ariful Mutaqin dari Kodam VI/Mulawarman. (fai/adv)