spot_img

BPBD Koordinasi dengan BWS dan TNI AU

AKSELERASI – Kekeringan yang melanda sebagian wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) telah berdampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat. Koordinator Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim Cahyo Kristianto mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) dan TNI Angkatan Udara (TNI AU) untuk mengatasi masalah tersebut.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BWS untuk memastikan pasokan air bersih dari sungai-sungai yang masih mengalir. Kami juga berkoordinasi dengan TNI AU untuk melakukan modifikasi cuaca, yaitu menaburkan garam ke awan agar bisa menghasilkan hujan buatan,” ujar Cahyo di Samarinda, beberapa waktu lalu.

Namun, Cahyo mengakui bahwa upaya modifikasi cuaca masih belum memungkinkan dilakukan karena kondisi awan yang sangat tipis dan angin yang cukup kencang.

“Kami masih menunggu kondisi yang lebih mendukung. Tapi alhamdulillah, berdasarkan pantauan kami, ada beberapa daerah yang sudah mendapatkan hujan yang lumayan pada tanggal 14 November kemarin, seperti di Mahakam Ulu dan Berau,” katanya.

Cahyo menambahkan bahwa wilayah yang paling parah mengalami kekeringan adalah wilayah selatan Kaltim, yaitu perbatasan dengan Kalimantan Tengah dan perbatasan dengan Kalimantan Selatan.

“Kami sudah menyalurkan bantuan air bersih ke daerah-daerah tersebut menggunakan tangki air dan mobil pemadam kebakaran. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menghemat penggunaan air dan menjaga kesehatan di tengah musim kemarau ini,” tuturnya.

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait