spot_img

Hadirkan Penyiar TVRI Kaltim, Polnes Asah Pemandu Desa Kersik Jadi Storyteller Andal

AKSELERASI, KUKAR – Tim Dosen Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) bersama Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kembali menggelar pelatihan pemberdayaan bagi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Biru. Kali ini, materi public speaking atau berbicara di depan umum, disampaikan kepada pemandu wisata di Desa Wisata Kersik.

Materi itu dibawakan langsung praktisi media ternama, I Made Kertayasa, penyiar TVRI Kaltim, didampingi dosen Polnes Novita Indriani.

Pelatihan yang difasilitasi oleh Muhammad Fauzan Noor, S.E.Par., M.Par., MMHTRL selaku ketua Tim Dosen Jurusan Pariwisata Polnes ini, berfokus pada teknik berbicara efektif untuk menghidupkan cerita wisata.

Sebagai Certified Public Speaker dan International Certified NLP Practitioner, I Made Kertayasa membagikan ilmu komunikasi publik yang telah diterapkannya di dunia broadcasting.

“Public speaking adalah seni, ilmu, dan keterampilan penjiwaan. Untuk menjadi duta wisata yang baik, teman-teman Pokdarwis harus mampu mengekspresikan emosi melalui suara, ekspresi wajah, dan gerak tubuh. Seperti kata Tony Robbins, ‘emotion is created by motion’,” terangnya, mengutip salah satu materi pelatihan.

Materi pelatihan mengangkat teknik komunikasi berdasarkan riset Professor Albert Mehrabian dari Universitas California, Los Angeles (UCLA), yang menyatakan bahwa 55 persen komunikasi efektif ditentukan bahasa tubuh (visual), 38 persen oleh suara (vokal), dan hanya 7 persen oleh kata-kata (verbal).

“Kami mengajarkan teknik ‘lagukan’ suara, ‘dramakan’ wajah, dan ‘tarikan’ tubuh. Selain itu, peserta juga diajarkan struktur verbal PREP (Point, Reason, Example, Point, Red.) dan the Rule of Three untuk memudahkan mereka menyusun presentasi yang powerful,” jelas Novita Indriani, dosen Polnes yang mendampingi pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga simulasi langsung. Di mana peserta praktik membawakan materi dengan berbagai attention grabbers seperti kutipan, puisi, statistik, dan cerita-cerita menarik.

Sekretaris Desa Wisata Kersik, Jusman, menegaskan pentingnya keterampilan public speaking bagi perangkat desa. “Sebagai perwakilan pemerintah desa yang sering memberikan sambutan dalam berbagai acara resmi dan menerima kunjungan tamu, pelatihan ini sangat penting. Sekarang saya memahami bagaimana membuat sambutan yang tidak hanya formal, tetapi juga engaging dan berkesan bagi pendengar, terutama bagi wisatawan yang berkunjung,” ujarnya.

Menutup pelatihan, Muhammad Fauzan Noor, S.E.Par., M.Par., MMHTRL selaku ketua Tim Dosen Jurusan Pariwisata Polnes, menekankan bahwa public speaking adalah keterampilan yang harus terus diasah.

“Dari ‘dipaksa’, lalu ‘terpaksa’, akhirnya akan ‘terbiasa’. Dengan kemampuan public speaking yang baik, Pokdarwis Pantai Biru tidak hanya akan menjadi pemandu yang informatif, tetapi juga storyteller yang mampu menghipnotis wisatawan dengan cerita-cerita menarik tentang Desa Kersik,” pungkasnya. (*)

 

  Yuk Gabung ke Channel WhatsApp Akselerasi.id!

spot_img

Yuk Baca Juga

spot_img

Berita Terkait