AKSELERASI – Desa Pela di wilayah Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, dibobatkan menjadi Anugerah Desa Wisata Indonesia oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Menanggapi prestasi itu, Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Timur, Sarkowi V Zahry, mengharapkan adanya sinergitas penganggaran. Baik dari Pemerintah Kabupaten Kukar, Pemerintah Provinsi Kaltim, hingga Pemerintah Pusat, untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana di Desa Pela.
Politisi Partai Golongan Karya itu menyebutkan, sinergitas anggaran yang dimaksud setidaknya dari masing-masing pemerintahan dapat mengalokasikan anggaran untuk menunjang peningkatan fasilitas pada Desa Pela tersebut.
“Kita berharap supaya suntikan dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Red.) kabupaten maupun provinsi dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Red.) harusnya bisa dialokasikan untuk desa tersebut,” katanya, Rabu 26 April 2023.
Menurutnya selain keindahan alam yang ditawarkan desa wisata tersebut juga harus diperhatikan dari segi sarana infrastruktur penunjangnya terlebih mengenai akses jalan menuju titik Desa Pela. “Daerahnya bagus cuma harus ditunjang dengan infrastruktur jalan menuju ke sana, untuk itu maka harus ada sinergi penganggaran,” ujarnya.
Selain perhatian terhadap infrastruktur yang berupa fisik itu, anggaran yang ada juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang mengelola desa wisata tersebut. Sebab untuk pengembangan desa wisata juga dapat dipengaruhi oleh faktor perlakuan masyarakat setempat dalam menerima tamu, khususnya bagi wisatawan asing.
“Harapan saya hal itu bisa mengangkat derajat desa tersebut, tentunya hal itu juga akan berpengaruh pada tingkat pengunjung yang hendak menikmati keindahan alam yang ada,” pungkasnya. (adv)
