AKSELERASI – Sebanyak 486 tablet dibagikan secara gratis kepada masing-masing Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pihak sekolah untuk menggunakan Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang mulai diperkenalkan di dunia pendidikan negeri.
Sebagai informasi, aplikasi Srikandi adalah instrumen pengelolaan arsip dinamis yang berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
“Kami bagikan masing-masing sekolah 2 unit tablet sebagai sarana pendukung penggunaan aplikasi Srikandi,” ucap Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur (Kaltim), Yekti Utami.
Dia mengungkapkan, beberapa waktu sebelumnya, sebanyak 243 sekolah mengikuti bimbingan teknis (bimtek) untuk pengoperasian aplikasi Srikandi ini. Merek aterdiri dari kepala sekolah, kepala Tata Usaha (TU), dan operator kepegawaian. “Masing-masing sekolah mendapatkan 2 tablet sehingga total tablet yang dibagikan 486 unit,” ulasnya.
Kata Yekti Utami, aplikasi Srikandi ini sudah diterapkan terlebih dahulu di lingkungan Disdikbud Kaltim sejak awal 2023. “Melihat geografis di Kaltim, penggunaan aplikasi ini sangat tepat dan memudahkan dalam persuratan dan pengarsipan,” ungkapnya.
Di Disdikbud Kaltim, jelas Yekti Utami, penggunaan aplikasi Srikandi ini cukup meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan kearsipan. “Aplikasi ini mampu meningkatkan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Mulai dari penciptaan arsip, pembuatan, pengiriman dan naskah dinas antar instansi pemerintah, penyusunan arsip, perpustakaan arsip, dan memelihara arsip,” jelasnya. (adv)
