AKSELERASI – Pembangunan rumah layak huni bagi warga kurang mampu jadi program prioritas Pemprov Kaltim. Sebanyak 508 unit rumah telah dibangun melalui sokongan dana CSR perusahaan-perusahaan di Kaltim, selain itu program ini juga dapat suntikan dana dari APBN dan APBD Kaltim. Program rumah layak huni mendapat apresiasi dari DPRD Kaltim.
“Untuk mewujudkan rumah layak huni menjadi salah satu program prioritas Pemprov Kaltim, untuk membantu warga kurang mampu,” kata Veridiana Huraq Wang, Ketua Komisi III DPRD Kaltim.
Sokongan anggaran dari APBD Kaltim, pemprov dan DPRD mengalokasikan sebesar Rp25 juta per unit rumah layak huni. Program serupa bakal kembali dijalankan pada tahun ini dengan target pembangunan rumah sebanyak 258 unit di 10 kabupaten/kota.
“Slot dan mekanisme untuk menerima manfaat program RLH, tergantung pada jumlah usulan dari kabupaten/kota masing-masing,” jelas Veridiana.
Secara total, Pemprov Kaltim menarget pembangunan dan renovasi rumah layak huni mencapai 35 ribu unit di Kaltim. Rinciannya, 258 unit di 2023, sisanya dikerjakan lewat dana CSR perusahaan.
“Selebihnya beberapa tahun ke depan dengan dukungan CSR dari PT Bankaltimtara, PT Insani Bara Perkasa, dan PT Gunung Bayan Group,” tegasnya. (adv)